visitaaponce.com

Cegah Ketergantungan Gadget, 500 Siswa Antusias Ikut Festival Pancamain Indonesia

BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Bersama Komite Permainan dan Olahraga Tradisional (KPOTI) menyelenggarakan 'Toba Kaldera Pancamain Indonesia Festival 2023' di Kabupaten Toba, Sumatra Utara, Kamis, (9/3). Kegiatan ini diikuti lebih dari 500 peserta dari Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Toba sebagai upaya mengingatkan kembali dan melestarikan permainan-permainan tradisional sebagai budaya bangsa yang diwariskan oleh nenek moyang.

Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP Rima Agristina dalam sambutannya yang diwakilkan oleh koordinator pelaksana (Analis Kebijakan Ahli Madya BPIP) Yelvi Azwita menegaskan, selain terkandung nilai-nilai luhur, permainan tradisional juga akan mencegah ketergantungan anak-anak pada gadget atau gawai.

“Dengan kegiatan yang akan dilaksanakan selama dua hari ini, besar harapan kami bahwa nilai-nilai Pancasila bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari melalui permainan-permainan daerah yang sudah dikemas dengan wajah kekinian,” ungkap Yelvi Azwita.

Ia menambahkan, Pancasila sebagai konsensus berbangsa dan bernegara, harus senantiasa kita rawat, dijaga dan dihidupkan di tengah masyarakat dan diperkenalkan aktualisasinya sejak dini kepada anak-anak bangsa.

Dalam Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan, telah diatur bahwa salah satu objek pemajuan kebudayaan adalah permainan tradisional dan olahraga tradisional. BPIP terus berupaya meningkatkan ketahanan dan kontribusi budaya Indonesia di tengah peradaban dunia melalui Pelindungan, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan.

“Dengan menghidupkan permainan tradisional dan olahraga tradisional, kita semua juga menghidupkan seni, bahasa, teknologi dan pengetahuan tradisional. Semoga dengan dilaksanakannya acara ini, anak-anak, adik-adik se-kabupaten Toba, dapat semakin memahami nilai-nilai Pancasila karena mengamalkannya dalam permainan rakyat dan olahraga tradisional,” jelasnya.

Lebih lanjut Yelvi menemabhkan Pancamain Indonesia yang akan ditampilkan pada festival kali ini adalah panca gasing, papancakan, bola lima, balap jajar dan catur teuku umar. Lima kearifan lokal ini sudah dikaji, di riset, dan diformulasi oleh Ketua Umum Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia Zaini Alif.

Bupati Toba Poltak Sitorus yang diwakili Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Toba Jossip Broztito Sianipar menyambut baik dengan kegiatan tersebut, karena telah menanamkan kembali budaya-budaya jaman dahulu yang hampir punah.

“Kehadiran BPIP dan KPOTI menjadi suatu kontribusi bagi Daerah kami untuk melestarikan budaya-budaya atau adat yang saat ini hamper punah oleh budaya luar,” ujar Jossip.

Menurutnya Pancasila sudah final dan kesepakatan mulia para pendiri bangsa, Pancasila lahir untuk menyatukan setiap golongan bangsa Indonesia. Pancasila lahir dan digali dengan nilai-nilai luhur adat, budaya, agama atau kepercayaan .

Sementara itu ketua KPOTI Sumatra Utara Agustin Sastrawan, berharap niat baiknya ini dapat disambut dan diapresiasi antusias warga Kabupaten Toba terutama para siswa dan guru. 

Menurutnya melestarikan permainan atau olahraga tradisional bukan hanya tugas KPOTI dan BPIP semata, melainkan seluruh pihak secara bergotong royong, baik di lingkungan keluarga atau lingkungan masyarakat.

“Melestarikan nilai-nilai Pancasila merupakan tugas kita bersama, bergotong royong bahu membahu bekerja sama seluruh elemen masyarakat untuk terus mengamalkan sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya. (S-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Chadie

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat