visitaaponce.com

SEIRING dengan perkembangan teknologi, permainan tradisional mulai ditinggalkan dan tergerus zaman. Saat ini, anak-anak lebih akrab dengan gawai untuk mengisi kesehariannya.

Padahal, permainan tradisional lebih mengutamakan keintiman dengan teman bermain dan memfokuskan anak untuk berpikir strategis, serta membangun kerja sama tim sehingga membuat tumbuh kembang anak menjadi makin optimal.

Menurut Komunitas Hong, Indonesia memiliki 2,600 permainan tradisional yang tersebar di seluruh wilayah dan 40% dari total permainan tradisional terancam punah karena jarang dimainkan.

Baca juga : Meriahkan Momen Akhir Tahun, OMG Gelar 'The First Beauty Color Parade in Town'

Oleh sebab itu, Lemonilo kembali menggelar Chimiland, sebuah acara yang menyajikan wisata bermain anak melalui berbagai mainan tradisional asli Indonesia.

Setelah sebelumnya diadakan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, kali ini Chimiland akan hadir di Kota Tua, Jakarta Barat, pada12 - 13 November 2022.

“Kami melihat tingginya animo masyarakat, khususnya anak-anak, untuk memainkan berbagai macam permainan tradisional seperti rangku alu, balap bakiak, dan lompat tali yang kami hadirkan di Chimiland sebelumnya," ujar Tira Hardaning, Community Manager Lemonilo, dalam sesi Media Briefing Chimiland di Mula Kota Tua, Jakarta Barat, Kamis (10/11).

Baca juga : Arena Hiburan dan Edukasi Play 'N' Learn Resmi Dibuka di Jakarta

Terbukti, gelaran perdana Chimiland dikunjungi lebih dari 10 ribu pengunjung. Berangkat dari hal tersebut, Lemonilo ingin terus menghadirkan serta mengenalkan kembali permainan tradisional melalui Chimiland,

Chimiland sekaligus mengenalkan gaya hidup aktif bagi anak agar mereka tidak selalu bergantung pada gawai.

"Kami juga berharap Chimilanda dapat menjadi salah satu pilihan tempat bermain anak di akhir pekan agar anak melakukan aktivitas bermain yang menyenangkan,” jelas Tira.

Baca juga : Kidzania dan Somethinc Edukasi Perawatan Kulit Sejak Dini untuk Anak-Anak

Chimiland di Kota Tua akan menghadirkan sembilan macam permainan tradisional, yaitu rangku alu, gasing, kapal otok-otok, engklek, lompat tali, congklak, petak umpet, petak jongkok, dan bola bekel.

Selain itu, anak-anak yang datang juga bisa ikut lomba mewarnai dan akan dihibur dengan dongeng sulap oleh Kak Maulana pada tanggal 12 November, serta kreasi kardus oleh Bumi Kardus pada tanggal 13 November.

Lemonilo juga bekerja sama dengan Jakarta Good Guide untuk mengajak pengunjung Chimiland berkeliling Kota Tua sambil mengenal sejarah Kota Tua di masa lalu dengan menggunakan perangkat digital.

Baca juga : Pameran Mommy N Me di JCC, Senayan, Telah Resmi Dibuka

Chimiland terbuka untuk umum secara gratis dan dibuka mulai pukul 08.00 hingga 19.00.

“Untuk anak-anak yang ingin menghadiri acara Chimiland, kami memiliki sedikit tips agar mereka nyaman selama bermain," kata IndraDiwangkara, Chief Operational Officer Jakarta Good Guide.

"Pertama, usahakan menggunakan alas kaki yang nyaman. Kedua, bawa camilan agar mereka tetap bersemangat dalam bermain,” tambah Indra.

Baca juga : PT KAI Hadirkan Diskon Pembelian Tiket di Jakarta Fair Kemayoran

Sebelumnya, rangkaian acara Chimiland telah dilaksanakan di berbagai tempat yaitu Miniapolis Lippo Mall Puri, Sekolah Mamba’ul ‘Ula, Global Islamic School Serpong, Lugua Board Game Grand Indonesia, dan Buumi Playscape.

Lemonilo didirikan pada 2016 oleh Shinta Nurfauzia (Co-CEO), Ronald Wijaya (Co-CEO), dan Johannes Ardiant (Chief of Product & Tech).

Dengan misi membuat gaya hidup sehat dapat diakses oleh siapa saja, Lemonilo mengisi marketgapantara produk impor berharga tinggi dengan FMCG petahana yang ada di pasar. (RO/OL-09)