visitaaponce.com

Kurang Tidur Bisa Sebabkan Anak Sulit Berkonsentrasi

Kurang Tidur Bisa Sebabkan Anak Sulit Berkonsentrasi
Ilustrasi(Freepik)

GURU Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Universitas Indonesia Prof Rini Sekartini menjelaskan bahwa anak usia sekolah yang kurang tidur bisa mengalami sulit konsentrasi hingga mengurangi prestasi akademik  mereka.

"Pada anak besar usia sekolah, kurang tidur dapat menyebabkan anak kurang konsentrasi, tidak fokus, selanjutnya akan menyebabkan masalah belajar dan mengurangi prestasi akademik anak," kata Rini, dikutip Senin (13/3)..

Rini, yang juga tergabung dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menjelaskan anak memiliki durasi tidur yang berbeda sesuai dengan usia masing-masing.

Baca juga: Penderita Insomnia Berisiko Lebih Tinggi Terkena Serangan Jantung

Misalnya, anak berusia 4 hingga 12 bulan baiknya mempunyai durasi tidur selama 12 hingga 16 jam per hari. Kemudian 1 hingga 2 tahun tidur selama 11 sampai 14 jam per hari, dan usia 3 sampai 5 tahun tidur 10 hingga 13 jam per hari.

Selanjutnya, pada anak usia sekolah, yakni 6 hingga 12 tahun, Rini menganjurkan untuk tidur selama 9 hingga 12 jam per hari dan usia 13 hingga 18 tahun tidur selama 8 hingga 10 jam per hari.

Rini mengimbau agar setiap anak memiliki jam tidur yang baik, terlebih pada anak dengan usia yang lebih kecil. Sebab, jika mereka kurang tidur, hal tersebut akan mempengaruhi mood hingga keaktifan dalam bermain.

Baca juga: Gemar Begadang Saat Muda Bisa Picu Pikun di Usia Tua

Hal tersebut disebabkan karena fungsi tidur bagi anak sendiri berguna untuk memulihkan fisik, emosi, maupun psikososialnya. Sehingga, kurang tidur juga akan berpengaruh pada tumbuh kembang hingga masalah perilaku anak.

"Bila anak (dengan usia lebih kecil) kurang tidur, akan menimbulkan kerewelan, anak tertidur saat makan, kurang aktif bermain dan bersosialisasi dengan teman sebaya," kata Rini.

"Selain itu, kurang tidur akan berdampak pada sistem imun anak sehingga anak mudah terserang penyakit. Kemudian, saat tidur malam, tubuh akan mengeluarkan hormon pertumbuhan secara maksimal, dan hormon pertumbuhan berguna untuk mengoptimalkan tinggi badan anak," pungkasnya. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat