Idgham Bighunnah, Nun Mati dan Tanwin Bertemu Empat Huruf Hijaiyah

DALAM membaca Al-Qur'an, kita harus dapat memahami hukum yang ada dalam melantunkannya. Ada hukum bacaan ketika tanwin atau nun mati bertemu huruf hijaiyah yang disebut idgham bighunnah.

Pengertian idgham bighunnah

Idgham memiliki arti memasukkan sesuatu pada sesuatu yang lain. Jadi, pada praktiknya, tanwin atau nun mati dibaca seolah masuk pada huruf setelahnya.

Tak lupa, juga ada sisi bighunnah. Bighunnah berarti bacaan idgham ini disertai suara dengung.

Contoh idgham bighunnah

Bacaan idgham bighunnah muncul ketika ada tanwin atau nun mati bertemu dengan empat huruf.

a. Ya' (ي)

Contohnya, يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ

Yauma idziy yashdurunnaas.

b. Nun (ن)

Contohnya, ذُوقُواْ فَلَن نَزِيدَكُمْ

dzuuquu falan naziidakum.

c. Mim (مـ)

Contohnya, وَلَا أَنا عَابِدُ ما عَبَدتُّمْ

Walaa ana 'aabidu maa 'abattum.

d. Wawu (و)

Contoh, تَبَّتْ يَدَا أَبي لَهَبٍ وَتَبَّ

Tabbat yada abi lahabiw watab.

Hal ini berlaku ketika tanwin atau nun mati bertemu keempat huruf tadi dalam dua kata berbeda. Apabila bertemu dalam satu kata, hukum bacaan idgham bighunnah tidak berlaku.

Justru dalam keadaan demikian, suara nun mati malah terbaca jelas/idzhar. Contohnya:

دنْيَا، صَنْوَانٌ

dunya, shanwaan. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Wisnu

visitaaponce.com