visitaaponce.com

Perkuat Program Unggulan, Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah Gelar Rapat Kerja

MAJELIS Pendidikan Dasar Menengah  dan Pendidikan Non Formal Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode 2022-2027 menyelenggarakan Rapat Kerja Pimpinan secara di kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Kegiatan dilaksanakan secara hibrid yaitu luring dan daring dan dihadiri oleh seluruh anggota dan Pimpinan Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah.

Susun Program Lima Tahun ke Depan

Agenda utama rapat yaitu menyusun program strategis Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah untuk lima tahun ke depan. 

Hadir dalam kegiatan tersebut Prof. Irwan Akib, M.Pd Ketua PP Muhammadiyah yang membidangi Pendidikan, Dr. H . Sungkowo Mudjiamano, M.Si selaku Dewan Pakar, serta Didik Suhardi, Ph.D ketua Majelis Dikdasmen PNF  PP Muhammadiyah. Hadir juga para Wakil Ketua, Sekertaris, Wakil Sekertaris, Bendahara, Wakil Bendahara dan para anggota Majelis Dikdasmem PNF PP Muhammadiyah.

Baca juga: Haedar Nashir: Islam Berkemajuan Sudah Jadi Identitas Muhammadiyah

Dalam sambutanya, Didik Suhardi, Ph.D selaku ketua Majelis Dikdasmen PNF  PP Muhammadiyah, Mengatakan Alhamdulillah Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah bisa mengadakan raker pimpinan di UMJ yang dihadiri para pimpinan dan anggota Majelis Dikdasmen NF PP Muhammadiyah. Raker ini bertujuan untuk mempersiapkan program untuk lima tahun ke depan.

Persiapan Data Jadi Prioritas Kerja Utama

“Dalam hal ini khususnya persiapan data, menjadi prioritas kerja utama di tahun 2023 sampai dengan tahun 2027, berdasarkan data SisdikMu masih banyak sekolah/madrasah Muhammadiyah yang jumlah siswanya di bawah 100 bahkan 50, hal itu menjadi prioritas untuk didampingi dan dikembangkan. Selain itu kami menyusun draft Renstra berdasarkan hasil muktamar dan akan dijadikan panduan selama menjalankan program,“ jelasnya. 

Prof. Irwan Akib, M.Pd dalam sambutannya mengatakan Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah perlu mendorong sekolah Muhammadiyah menjadi unggul sekaligus menjadi sekolah pilihan utama warga Muhammadiyah,

Baca juga: Bahas Pemilu Hingga Korupsi, Muhammadiyah Terima Kunjungan Menkopolhukam

“Banyak sekolah bisa menjadi percontohan Nasional, diluar pulau Jawa saya menemukan ada Madrasah Muhammadiyah di Gorontalo sampai menolak siswa baru karena sudah memenuhi target PPDB, hal ini dapat menjadi pilot project dan percongtohan sekolah disekitarnya bagi” ujar Mantan Rektor UNISMUH Makasar.  

Prof. Irwan Akib, M.Pd juga menyoroti fenomena di tubuh persyarikatan dimana pimpinan wilayah dan faerah bersemangat berlomba-lomba membuat perguruan tinggi Muhammadiyah namun masih kesulitan menanggani sekolah Muhammadiyah. Prof. Irwan menyampaikan ada baiknya persyarikatan mulai fokus memikirkan kemajuan sekolah-sekolah Muhammadiyah.

Pesan Prof Irwan Akib

Beberapa pesan penting Prof Irwan Akib untuk Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah yaitu pertama, ,endorong sekolah Unggul dan berkemajuan, hal ini tidaklah mudah, jika melihat data, masih banyak jumlah sekolah kita yang tertinggal.

"Perlu mengupayakan bisa menjadi model atau buat menjadi model tersendiri, memiliki beberapa model dan bisa diimbaskan kepada wilayah lain, meski tergantung pada potensi wilayah atau daerah masing-masing, sehingga perbedaan sekolah yang maju dan mundur tidak memiliki perbedaan yang jauh," jelasnya.

Kedua, Setiap provinsi ada 1 sekolah SMA/MA/SMK unggulan  dan daerah ada 1 SMP/MTs unggulan dan 1 SD/MI unggul ditingkat kecamatan. Perlu menyusun standar sekolah unggulan. Ada standar yang kita buat sesuai Muhammadiyah yang unggul itu bagaimana standar Muhammadiyah, seperti standar AIK, Sarpras dan sebagainya

Ketiga, Perhatian pada kesejateraan guru, juga menjadi prioritas kita. Seperti KH Ahmad Dahlan mencari pembiayaan Pendidikan, kita beliau mengumpulkan orang, KH ahmad Dahlan tidak mesti dibiayai orang tua  tapi bisa dibiayai oleh masyarakat, sehingga tidak menjadi beban orang tua.

Baca juga: UPP Muhammadiyah Diminta Sedikit Bicara dan Banyak Kerja

Hal ini perlu melibatkan banyak orang, meski tidak bisa semata-mata dari Lazis Mu atau dana abadi, ada upaya mencari sumber dana yang lain sehingga pembiayaan itu terpenuhi, sehingga kesejatraan guru terjamin. Perlu upaya kreatif untuk membiayai jalannya sekolah.

Keempat, Sinergi antar Majelis, antara majelis bisa bekerja sama dan berkolaborasi. Seperti LSB, kesulitan membina olahraga dan seni budaya, apabila ada kerja sama dengan Dikdasmen PNF maka akan lebih baik. Itu perlu dilakukan program bersama-sama.

Kelima, Mulai memperhatikan Pendidikan non formal, perlu ada pusat-pusat kursus dan sertifikasi dengan baik. Dan untuk SMK perlu tergarap dengan baik dan perlu menjadi perhatian penting. Serta Perlu dipetakan dengan baik Lembaga-lembaga Pendidikan kita. 

Terakhir dalam menyusun program tidak boleh lupa pada 8 prioritas program hasil Muktamar yakni, Peneguhan ideologi Muhammadiyah, Penguatan dan penyebarluasan Risalah Islam Berkemajuan baik di lingkungan internal maupun eksternal Muhammadiyah yang menjadi pandangan keislaman Muhammadiyah, Memperkuat dan memperluas basis umat di akar-rumput. Mengembangkan Amal Usaha Unggulan dan Gerakan Ekonomi Muhammadiyah. Mengintensifkan dan memperluas dakwah di kalangan generasi milenial (generasi Y), Reformasi organisasi dan digitalisasi sistem organisasi, Memperluas dan melembagakan Internasionalisasi Muhammadiyah secara lebih terprogram dan terstruktur. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat