visitaaponce.com

Perkuat Sihalal, BPJPH Gandeng BI dan BRAIN IPB

Perkuat Sihalal, BPJPH Gandeng BI dan BRAIN IPB 
(KEMENAG)

BADAN Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) melakukan eksplorasi pemanfaatan teknologi informasi untuk memperkuat Sistem Informasi Halal atau Sihalal. Upaya ini dilakukan BPJPH bersama Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia (BI) dan Tim Blockchain, Robotics, and Artificial Intelligence Network (BRAIN) IPB University.

"BPJPH terus fokus berikhtiar menghadirkan layanan halal sebaik mungkin melalui transformasi digital, dan hari ini kita melakukan kick off meeting Pengembangan Aplikasi Sihalal bersama DEKS BI dan tim BRAIN IPB," ungkap Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham pada Kick Off Meeting Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Halal di Gedung BPJPH, Jakarta, Kamis (6/4).

Hadir dalam Kick Off Meeting ini Deputi Direktur DEKS BI Diana Yumanita beserta Tim DEKS BI, Ketua Tim Peneliti BRAIN IPB University Prof Dr Ir Yandra Arkeman M Eng beserta Tim BRAIN IPB dan Tim Developer aplikasi. 

Baca juga: BPJPH Masifkan Kampanye Mandatori Halal

"Sinergi BPJPH dengan DEKS BI dan BRAIN IPB ini adalah langkah penting kita dalam rangka berinovasi melakukan penguatan Sistem Informasi yang merupakan basis sistem layanan jaminan produk halal kita," kata Aqil di Jakarta, Kamis (6/4).

Selain pengembangan aplikasi, BPJPH juga terus memperkuat infrastruktur teknologi informasi, yaitu dengan menggunakan fasilitas Pusat Data Nasional Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Aqil menambahkan, penguatan sistem layanan Sihalal dengan menggunakan Pusat Data Nasional Kemenkominfo dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas processing, memory, dan media penyimpanan serta menerapkan load balancing dan klusterisasi aplikasi. Terlebih, adanya cakupan proses bisnis layanan sertifikasi halal yang luas dan melibatkan banyak pemangku kepentingan menuntut tersedianya sistem yang kuat dan memadai untuk digunakan oleh banyak user dan bekerja secara terus menerus.

Baca juga: BPJPH Targetkan 10 Juta Sertifikat Halal Diterbitkan sampai 2024

"Infrastruktur Sihalal harus kuat, mengingat sistem layanan kita ini cakupannya sangat luas dan terintegrasi dengan banyak sistem pada banyak stakeholder terkait, seperti Komisi Fatwa MUI, Komite Fatwa Produk Halal, LPH, LP3H, perbankan, LHLN (Lembaga Halal Luar Negeri), dan sebagainya," imbuhnya.

Ia juga menagaskan bahwa tidak ada pilihan lain selain harus melanjutkan proses digitalisasi dan otomasi sistem layanan untuk meningkatkan akurasi data sekaligus mempercepat proses sertifikasi halal. "Terlebih seiring waktu, traffic aktivitas pada Sihalal ini trend-nya terus meningkat." tandasnya,

Upaya penguatan infrastruktur dan pengembangan aplikasi Sihalal sejalan dengan kebijakan transformasi digital yang merupakan satu dari tujuh kebijakan prioritas Kemenag yang dicanangkan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Tujuannya, untuk menghadirkan sistem pelayanan masyarakat berbasis teknologi yang serba cepat, mudah, murah dan profesional.

Baca juga: BPJPH Akan Telusuri Kehalalan Produk Impor

Di acara ini juga membahas pengembangan aplikasi Sihalal yang diperlukan untuk melanjutkan digitalisasi dan otomasi layanan sertifikasi halal dengan menerapkan Artificial Intelligence (AI) sehingga dapat dilakukan secara cepat dan akurat, disamping itu juga merancang implementasi blockchain untuk sistem traceability yang dapat menelusur dan mendeteksi produk halal. 

Adapun modul layanan sistem informasi halal yang perlu dilakukan digitalisasi dan otomasi di antaranya mencakup:
- Pengajuan sertifikasi halal dengan mekanisme pernyataan pelaku usaha (self declare).
- Pengajuan sertifikasi halal dengan mekanisme reguler.
- Registrasi Sertifikat Halal Luar Negeri. 
- Registrasi Auditor Halal.
- Registrasi Pendamping Proses Produk Halal (P3H).
- Regisrasi Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H)
- Pengawasan Jaminan Produk Halal 
- Pengajuan Akreditasi Lembaga Pemeriksa Halal
- Pengajuan Reakreditasi Lembaga Pemeriksa Halal
- Pengajuan Kerjasama Lembaga Halal Luar Negeri
- Sistem Pembayaran Layanan Jaminan Produk Halal

"Pemanfaatan Artificial Intelligence dan teknologi blockchain ini kita harapkan menjadi pilot project sebagai terobosan untuk mewujudkan komitmen kita dalam menghadirkan sistem layanan yang andal, akurat, dan mampu memberikan kemudahan bagi seluruh user Sihalal, baik itu pelaku usaha maupun para stakeholder BPJPH." pungkasnya. (S-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Chadie

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat