visitaaponce.com

Arus Mudik Mustahil Lancar,Pemerintah Perlu Imbangkan Penggunaan Jalan Nasional dan Tol

Arus Mudik Mustahil Lancar,Pemerintah Perlu Imbangkan Penggunaan Jalan Nasional dan Tol
Sejumlah kendaraan melintas di ruas Tol Tangerang-Merak, Kabupaten Tangerang, Banten.(ANTARA/Fauzan )

MUDIK Lebaran tahun ini diprediksi akan lebih banyak dibanding sebelumnya. Pengamat transportasi publik Deddy Herlambang mengatakan pemudik masih didominasi pengguna moda transportasi darat, yakni mobil dan sepeda motor.

Menurut Deddy puncak arus mudik terjadi 2 hingga 3 hari sebelum Lebaran. Sedangkan untuk arus balik justru lebih lama. 

"Arus balik biasanya lebih lama daripada mudik. Balik biasanya dapat berlangsung H+7 setelah lebaran," ujarnya saat dihubungi Media Indonesia, Sabtu (15/4).

Baca juga: H-8 Hari Lebaran 2023, Jasa Marga Catat 158 ribu Kendaraan Meninggalkan Jabotabek

Ia mengatakan, untuk mengurangi resiko terkena kemacetan saat berada di jalur darat saat sulit. Pasalnya jalan tol masih menjadi andalan para pemudik.

"Sulit dikatakan bila mudik akan lancar, pasti di beberapa titik tol atau arteri pasti ada kemacetan. Bila bukan macet bukan mudik namanya," jelasnya.

Baca juga: Jawa Timur dan Jawa Tengah Rawan Kecelakaan selama Mudik Lebaran 2023

Lebih lanjut, dirinya berharap pemerintah bisa menjaga keseimbangan volume kendaraan jalan nasional dan jalan tol, bukan selalu promosi jalan tol.

"Tiap tahun mudik lebaran di jalan nasional lenggang dan lancar hanya berisikan motor," ujarnya.

Selain itu, Deddy menjelaskan menjaga keseimbangan jalan tol dan nasional dapat diterapkan ganjil genap. Jalan tol dapat dikenakan gage ( ganjil-genap) maka jalan nasional tanpa gage.

"Saya pikir dengan gage volume jalan akan seimbang, jalan nasional kembali hidup secara nasional dan ekonomi," pungkasnya. (Far/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat