visitaaponce.com

Mudik Lancar, Sekum Muhammadiyah Apresiasi Semua Pihak Termasuk Kapolri

PENGAMANAN arus mudik lebaran, Hari Raya Idul Fitri 1444 H berhasil memberikan rasa aman bagi para pemudik. Termasuk kesigapan Polri dalam menjalankan beragam skema lalu lintas sesuai arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Keberhasilan pengamanan mudik ini pun turut dirasakan Sekretaris Umum (Sekum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu'ti yang tahun ini melangsungkan mudik. Ia merasakan perjalanan mudik yang aman dan lancar.

"Kebetulan tahun, sebagaimana tahun sebelumnya, saya mudik perjalanan darat dengan mobil pribadi. Saya kembali dari Jakarta 19 April. Perjalanan aman dan lancar," kata Abdul Mu'ti.

Menurutnya, Polri telah serius menjalani pengamanan mudik lebaran tahun ini. Lewat berbagai pengamanan mulai dari skema contra flow sampai one way, hingga beberapa pos pelayanan yang dirasakan pemudik.

"Aparatur kepolisian bekerja serius dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang mudik," ujarnya.

Selain Polri, lanjut Abdul Mu'ti, kelancaran mudik juga berhasil berkat kerja sama lintas sektor sampai masyarakat yang telah tertib melangsungkan mudik lebarab tahun ini.

"Saya apresiasi masyarakat yang mudik dengan tertib. Apresiasi yang tinggi kepada kementerian perhubungan, jajaran kepolisian, dan semua pihak yang telah bekerjasama menjadikan mudik tahun ini aman, nyaman dan menyenangkan," kata dia.

Setelah arus mudik, Kapolri telah memberikan arahan kepada jajaran untuk mempersiapkan arus balik dengan sejumlah rekayasa lalu lintas, baik di jalur tol maupun jalur arteri. Tujuannya untuk mengantisipasi puncak arus balik Lebaran 2023.

"Perlu dilakukan langkah-langkah dan upaya untuk melakukan rekayasa, khususnya dari jajaran kepolisian untuk pengaturan (lalu lintas), baik di jalur tol maupun di jalur arteri," katanya di Jakarta, Minggu (23/4).

Dia mengatakan, sejumlah rekayasa lalu lintas yang dipersiapkan tersebut adalah one way dan contraflow. Selain itu, sistem ganjil genap juga kemungkinan akan diberlakukan.

Upaya tersebut dilakukan untuk mengurai dan mendistribusikan beban jalan. Pasalnya, arus balik Lebaran 2023, kata Sigit, diprediksi akan menjadi arus balik tertinggi sejak tahun 2019.

"Pemberlakuan langkah-langkah rekayasa, mulai dari one way, contraflow, dan juga kemungkinan ganjil genap ini akan diberlakukan agar beban jalan pada puncak arus balik bisa kita urai dan kita distribusikan," ujarnya.

Adapun puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada 24 hingga 25 April 2023. Menurutnya, rekayasa lalu lintas ini dapat menghindari kondisi terjebak kemacetan panjang bagi pengendara.

Lebih lanjut, Sigit menjelaskan, penerapan one way akan diberlakukan sama seperti arus mudik, yakni dimulai dari Kilometer 414 Gerbang Tol Kalikangkung sampai dengan Kilometer 70 Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama).

"Demikian juga apabila ternyata harus dilakukan one way sampai dengan mengarah wilayah Jakarta, kami juga telah mempersiapkan. Mulai dari Kilometer 70, kemudian Kilometer 36, bahkan sampai Kilometer 3+500," tandasnya.

Pemberlakuan one way tersebut disesuaikan dengan perhitungan volume kepadatan lalu lintas. Begitu pula dengan pengaturan untuk sistem rekayasa contraflow.

"Jadi hal ini semua kita persiapkan, termasuk juga pengaturan contraflow disesuaikan dengan hitungan yang ada di Jasa Marga, untuk pemantauan terkait dengan volume kepadatan lalu lintas yang melintas," ucap Sigit.

Dia pun mengimbau masyarakat yang akan balik ke Jakarta untuk dapat mematuhi peraturan lalu lintas dan arahan petugas di lapangan. Hal itu agar kepadatan arus balik dapat ditangani dengan baik. (Ant/H-3l

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat