Kemenkes Lakukan Upaya Pemenuhan Dokter Spesialis di Daerah
![Kemenkes Lakukan Upaya Pemenuhan Dokter Spesialis di Daerah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/13ce6deb014e1e8fb5268bab1a411475.jpg)
KEPALA Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya telah melakukan beberapa upaya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis maupun sub spesialis di Indonesia terutama di daerah.
"Dalam RUU Kesehatan perlu percepatan penambahan tenaga dokter terutama dari spesialis melalui penambahan kuota beasiswa LPDP yang saat ini mencapai 2.500 dari 600 awalnya," kata Nadia saat dihubungi, Jumat (28/4).
Selain itu, mempermudah tenaga kesehatan (nakes) Indonesia lulusan luar negeri mengisi kekosongan posisi nakes di daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T).
Baca juga: Waspadai Dampak Gelombang Panas, Berikut Tips dan Kenali Gejalanya
"Nakes WNI diaspora untuk kembali bekerja ke Indonesia, pendidikan berbasis collage based bukan hanya universitas based, kerja sama dengan fasilitas kesehatan internasional seperti Mayo University Hospital, Cleveland, atau dari Joselyn," jelasnya.
Kekurangan dokter ini merupakan fenomena universal jadi bukan hanya terjadi di Indonesia tapi di semua negara di dunia mengalami kekurangan dokter.
Baca juga: Penganiayaan Terhadap Dokter, Kemenkes: RUU Kesehatan Atur Pelindungan Dokter
Pengurus PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan PP Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Iqbal Mochtar menjelaskan kekurangan dokter di Indonesia sebenarnya tergantung menggunakan rasio apa, pemerintah selama ini selalu menggunakan rasio 1:1.000.
"Sepanjang yang saya tahu tidak ada standar rasio WHO yang menyebutkan bahwa rasio dokter terhadap penduduk itu 1:1.000. Kemudian yang digunakan saat ini itu adalah rasio penangan kasus oleh dokter," katanya.
Menurutnya di Indonesia tidak ada kekurangan dokter yang ada adalah distribusi dokter yang tidak merata. Ia mencontohkan jumlah dokter penyakit dalam, kebidanan, dokter bedah dan jumlah dokter anak di Indonesia sudah di atas 5.000. Kalau satu dokter saja memiliki tiga surat izin praktek dan bisa bekerja di tiga rumah sakit maka sudah lebih dari cukup.
Jika dokter penyakit dalam yang jumlahnya 5.000 dokter yang tiap dokter bekerja di 3 rumah sakit berarti ada 15.000 fasilitas di tersedia dokter penyakit dalam.
"Yang menjadi masalah adalah terjadi penumpukan dokter di kota-kota besar. Sementara di daerah pedalaman dokternya itu kurang, permasalahan ini sebenarnya harus ditelisik dengan melakukan upaya pemerataan," ungkapnya.
Sehingga pemerintah harus melakukan upaya pemerataan agar distribusi dokter bisa merata di seluruh negeri. Namun yang menjadi masalah adalah dokter tidak akan merata kalau misalnya tingkat kesejahteraannya tidak memadai. (Iam/Z-7)
Terkini Lainnya
Polemik Dokter Asing, Kemenkes Sebut Kebutuhan Spesialis masih Tinggi
Universitas Airlangga: Pemecatan Dekan FK Budi Santoso karena Kebijakan Internal
Kemenkes Nyatakan tidak Terlibat Pemberhentian Dekan Unair yang Tolak Dokter Asing
Kemenkes Tunjuk PT Bio Farma Sebagai Fasilitas Rujukan Delegasi OIC
Sukses Tangani Stunting, Pemkab Klungkung Terima Penghargaan dari Kemenkes
Tingginya Angka Bunuh Diri pada Pria: Mengapa Kesehatan Mental Pria Sering Diabaikan?
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
KPK Dalami Peran Anggota BNPB di Kasus Korupsi APD Kemenkes
KPK Isyaratkan segera Tahan Tersangka Kasus Korupsi APD Kemenkes
DPR RI Minta Aturan Turunan Hospital Based Segera Diterbitkan
Menkes Bantah Terlibat Pemecatan Dekan FK Unair
Pengadaan APD Kemenkes yang Dikorupsi Menggunakan Dana Siap Pakai BNPB
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap