Kemenkes tidak Ada Batasan Jelas Berakhirnya Pandemi
![Kemenkes: tidak Ada Batasan Jelas Berakhirnya Pandemi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/4adf7b9dceff7ff33caf2a745194f6a7.jpg)
JURU bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengatakan tidak ada batasan yang jelas untuk berakhirnya pandemi covid-19, meski Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mencabut Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau status kedaruratannya .
"Tidak ada batasan yang jelas terkait selesainya pandemi covid-19, WHO pun tidak bisa menjawab kapan selesainya sehingga sulit untuk memperkirakan atau menentukannya. Namun yang paling penting adalah saat ini kita sudah bisa melewati masa terberat pandemi," kata Syahril dalam konferensi pers secara daring, Selasa (9/5).
Ia menyebutkan bahwa pencabutan status kedaruratan oleh WHO itu melihat keadaan saat ini yang dinilai sudah sangat terkendali sehingga dicabut pada awal Mei lalu.
Baca juga: Menkes Tunggu Presiden Respons Status Darurat Kesehatan Covid-19
Pencabutan kedaruratan oleh WHO didasari oleh data global dengan melihat adanya penurunan kematian, keterisian rumah sakit dan ICU, varian yang muncul tidak berpengaruh pada tingkat keparahan, serta meningkatnya kekebalan baik dari vaksinasi maupun dari vaksinasi alami.
"Namun, dihentikan status emergency ini bukan berarti ancaman global telah hilang tapi tetap masih ada, namun saat ini diupayakan masa transisi hasil emergency jadi seluruh dunia melakukan transisi dari pandemi ke endemi dan fase kedaruratan ke fase tidak darurat," ujar Syahril.
Baca juga: 34,69 Persen Masyarakat Rentan dan Umum Terlindungi Vaksin Booster
Artinya setiap negara maupun masyarakat global bisa hidup dengan covid-19 atau berdampingan dengan virus tersebut. Upaya yang dilakukan adalah mengintegrasikan pencegahan dan pengendalian dalam program-program rutin yang ada surveilans maupun rutin. (Iam/Z-7)
Terkini Lainnya
Polemik Dokter Asing, Kemenkes Sebut Kebutuhan Spesialis masih Tinggi
Universitas Airlangga: Pemecatan Dekan FK Budi Santoso karena Kebijakan Internal
Kemenkes Nyatakan tidak Terlibat Pemberhentian Dekan Unair yang Tolak Dokter Asing
Kemenkes Tunjuk PT Bio Farma Sebagai Fasilitas Rujukan Delegasi OIC
Sukses Tangani Stunting, Pemkab Klungkung Terima Penghargaan dari Kemenkes
Tingginya Angka Bunuh Diri pada Pria: Mengapa Kesehatan Mental Pria Sering Diabaikan?
Utang Jatuh Tempo Jumbo Tahun Depan, Pemerintah Harapkan Investor Reinvestasi
Ketahanan Kesehatan Global
Akses Patogen Bisa Hemat Waktu Lebih Cepat Tanggulangi Pandemi
Hak Paten Bisa Menjadi Masalah Vaksin dalam Akses Patogen
Lonjakan Kasus Myopia pada Anak, Dokter Sarankan Cara Ini Agar Berkurang
Jemaah Haji Diingatkan Tetap Waspada Kasus Mers di Arab Saudi
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap