visitaaponce.com

Jemaah Haji Diminta Waspadai MERS

Jemaah Haji Diminta Waspadai MERS
Sejumlah calon jemaah haji kabupaten Klaten mengikuti manasik haji di Klaten, Jawa Tengah.(Antara/Aloysius Jarot)

Pemerintah meminta para jemaah haji mewaspadai potensi penularan Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV). Jemaah haji diminta terus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) selama menjalani ibadah di Tanah Suci.

"Walaupun MERS-CoV belum menjadi kegawatdaruratan kesehatan, jemaah haji Indonesia harus tetap mewaspadai penularannya,” ujar Kunta Wibawa Dasa Nugraha Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan. Jumat (12/5).

MERS-CoV yang pertama kali menyerang manusia pada 2012 di kawaasan Semenanjung Arab itu merupakan turunan dari virus korona. Virus tersebut dapat menyebabkan penyakit sistem pernapasan dan menimbulkan kematian. Sampai saat ini belum ada vaksin spesifik untuk mencegah infeksinya.

Baca juga: Mbah Harun, Jemaah Haji Tertua Hanya Pantang Minum Air Es

Cara penularan MERS-CoV adalah melalui kontak langsung dengan penderita, terutama melalui percikan dahak (droplet) saat pasien bersin.

"Untuk mencegah penularan, jemaah haji diharapkan untuk rajin mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau dengan disinfektan. Selain itu penting juga untuk memakai masker saat beraktifitas terutama di kerumunan serta menutup hidung dan mulut bila bersin dan batuk," ucap Kunta.

Baca juga: Pelunasan Bipih Ditutup 12 Mei 2023, Ada 14.356 Jemaah Haji yang belum Bayar

Sejalan dengan kewaspadaan MERS-CoV, jemaah haji juga perlu mewaspadai covid-19. Meski sudah tidak lagi berstatus darurat kesehatan global, kasus baru masih terus bermunculan hingga saat ini.

Oleh karena itu, jemaah haji diimbau untuk melengkapi vaksinasi covid-19. Vaksinasi dosis lengkap sangat penting dalam memutus rantai penyebaran covid-19. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat