visitaaponce.com

Ini Benda Paling Banyak Disita dari Calon Haji di Surabaya

Ini Benda Paling Banyak Disita dari Calon Haji di Surabaya
Pemberangkatan calon haji dari Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (20/5)((MI/Reza Sunarya))

MASIH banyak calon haji embarkasi haji Kota Surabaya yang membawa benda yang dilarang dibawa untuk mengikuti proses ibadah haji sehingga berakibat benda tersebut disita. Padahal, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Kota Surabaya telah berkali-kali memperingatkan serta melakukan sosialisasi kepada calon jemaah haji (calhaj) di daerah.

Benda-benda yang dilarang namun paling banyak dibawa oleh calon haji misalnya penanak nasi hingga pemanas air. Sekretaris PPIH Embarkasi Kota Surabaya Abdul Haris menyebut, masih ada barang milik jemaah haji yang sejatinya dilarang diboyong ke Tanah Suci.

"Kami sudah sampaikan melalui manasik tentang barang bawaan yang dibatasi. Ternyata masih ada jemaah yang membawanya," ungkap Haris di Surabaya, Minggu (19/5).

Baca juga : Bandara SMB II Palembang Siap Berangkatkan Calon Jemaah Haji

Menurut Haris, petugas sempat bertanya tentang alasan jemaah membawa barang-barang tersebut. "Katanya ingin masak sesuai selera. Kami sampaikan di sana masakannya disesuaikan dengan rasa tanah air,"
ujarnya.

Selain kedua benda tersebut, beberapa jemaah calon haji juga membawa rokok yang melebihi batas maksimal dua slop atau 200 batang.

"Alasannya saat umrah boleh. Berbeda dengan saat berhaji, dengan alasan tertentu, (rokok) di Arab Saudi tidak boleh (dibawa)," ujarnya.

Ia kembali mengimbau jemaah haji untuk tidak membawa barang-barang yang dilarang yang sudah disampaikan saat manasik.

"Sebenarnya kalau dikemas sesuai standar dan disimpan di bagasi, tidak dilarang dalam penerbangan. Akan tetapi, karena dikhawatirkan mengganggu keamanan dan kelancaran aliran listrik di hotel tempat jemaah haji menginap, Pemerintah Arab Saudi melarang calon haji membawa penanak nasi dan pemanas air listrik," jelasnya. (J-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat