Gawat Daerah Aliran Sungai Kritis di Indonesia Terus Meningkat
![Gawat! Daerah Aliran Sungai Kritis di Indonesia Terus Meningkat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/48c55684819fc0680db57a4996f8d6b2.jpg)
SETIAP tahunnya, jumlah daerah aliran sungai (DAS) yang kritis di Indonesia terus meningkat. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada 1984 terdapat 22 DAS dalam kategori kritis dan bertambah menjadi 39 DAS kritis pada 1992, 62 DAS kritis pada 1998, dan 108 DAS kritis pada 2020.
Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dyah Murtiningsih menyebut, meningkatnya DAS kritis sangat berpengaruh pada perubahan iklim.
Baca juga : Punya Peran Krusial, Tutupan Hutan pada Daerah Aliran Sungai Wajib Dijaga
"DAS sebagai satu kesatuan landscape yang kita tinggali bersama, masih ada sebanyak kurang lebih 12,7 juta hektare lahan kritis di Indonesia dan 4.200 DAS yang perlu dipulihkan dan sangat berpengaruh pada perubahan iklim yang terjadi," kata Dyah Jumat (12/5).
Untuk melakukan mitigasi dan pengurangan risiko perubahan iklim, KLHK melalui Ditjen PDASRH melakukan berbagai upaya yang tertuang dalam program pengelolaan dan rehabilitasi hutan dan lahan.
Baca juga : Kabupaten Pasuruan Diprediksi Terancam Kekeringan Tahun 2050
Sepanjang 2022 KLHK telah melaksanakan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan seluas 77.103 hektare dan mendirikan bangunan konservasi tanah dan air sebanyak 2.984 unit.
"Keterkaitan pengelolaan DAS dan itervensi rehabilitasi hutan dan lahan tidak bisa dipisahkan. Tetu saja rehabilitasi hutan dan lahan diarahkan melalui tataran landscape DAS dan diwujudkan melalui rencana RHL DAS, baik untuk ekosistem daratan terestrial dan mangrove," beber dia.
Siklus Hidrologi
Direktur Perencanaan dan Pengawasan Pengelolaan DAS KLHK Saparis Soedarjanto menyatakan, salah satu hal yang menyebabkan memburuknya kondisi DAS di Indonesia ialah tingginya jumlah pemukiman di area itu. Saparis mencontohkan di area DAS Ciliwung - Cisadane yang mencakup wilayah Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta, sebanyak 46,91%-nya sudah ditutupi dengan pemukiman.
"Akibatnya air yang awalnya bisa mereap ke dalam tanah mencari ruang. Itulah yang disebut sebagai banjir dan genangan," ungkap dia.
Ia menjabarkan, di DAS Ciliwung persentase pemukiman mencapai 61,41%, selain itu di Kali Angke Pesanggrahan mencapai 81,93%, Kali Buaran 96,30%, Kali Krukut 93,94% dan Kali Sunter 85,91%.
"Dari siklus hidrologi kita berharap ada infiltrasi besar. Tapi karena adanya urbanisasi yang tadinya hutan menjadi gedung ini menyebabkan laju air run off makin tinggi dan infiltrasi rendah," imbuh dia.
Karenanya, ia menilai perlunya memberikan ruang air dan mempertahankan siklus hidrologi seperti sebelum terjadinya urbanisasi. Ia menyatakan, semua pihak perlu menaati PP nomor 13 tahun 2017 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional dengan menerrapkan prinsip zero delta q, yang berarti setiap bangunan tidka boleh menambahkan debit air ke sistem aliran sungai dan drainase. (Z-4)
Terkini Lainnya
Siklus Hidrologi
IWAPI dan KLHK Menyerahkan Bantuan Motor Sampah untuk Pengelolaan Sampah dan Penghijauan
KLHK Tetapkan Bos Tambang Pasir Ilegal di TN Halimun Salak sebagai Tersangka
Indonesia Diapresiasi karena Gunakan Teknologi untuk Pantau Hutan Dan Karhutla
KLHK dan Norwegia Perkuat Kerja Sama Pengelolaan Hutan Lestari
2 Ton Alat Kesehatan Bermerkuri Ditarik dari Faskes di Bali
KLHK Tingkatkan Kapasitas Manggala Agni untuk Tangani Karhutla
Bangkai Sapi Ditemukan di Bawah Jembatan Semarang
Warga Tangkap Ular Piton Sepanjang 6 Meter Dekati Keramba Ikan
Pemburu Ikan Kaget Temukan Buaya di Sungai Trenggalek
Liburan Sekolah, Pelajar Tewas Tenggelam di Palung Sungai
Nana Sudjana Berkomitmen Selesaikan Dampak Krisis Iklim di Jateng
ITB Bantu Sukseskan Program Citarum Harum
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap