visitaaponce.com

Kemenkes Terima Kunjungan Delegasi Ghana Bahas Kerja Sama Program Imunisasi

Kemenkes Terima Kunjungan Delegasi Ghana Bahas Kerja Sama Program Imunisasi
Ilustrasi: petugas medis menyuntikkan vaksin covid-19(MI/VICKY GUSTIAWAN )

KEMENTERIAN Kesehatan menerima kunjungan kerja 7 (tujuh) delegasi Kementerian Kesehatan Ghana dalam rangka Program International Study Tour to Health Institutions of Excellence in Immunization. Program ini bertujuan untuk mempelajari sistem dan best practices Indonesia dalam menjalankan program imunisasi sekaligus penjajakan potensi kerja sama kesehatan antara dua negara.

“Terima kasih telah memilih Indonesia sebagai negara yang dikunjungi untuk studi visit. Kami sangat senang dan menyambut baik kunjungan kerja dari negara sahabat, Ghana,” ungkap Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu, Selasa (16/5).

Maxi mengatakan, dipilihnya Indonesia sebagai salah satu negara tujuan studi visit, karena dinilai sukses dalam melaksanakan program imunisasi nasional terutama di tengah situasi pandemi global yang belum sepenuhnya hilang.

Baca juga: Status Kedaruratan Covid-19 Dicabut, Menkes Fokus Benahi Sistem Kesehatan

Indikasi keberhasilan terlihat dari cakupan vaksinasi covid-19 yang mencapai 92% dari populasi dengan tingkat kekebalan masyarakat menyentuh angka 99%. Capaian ini, melebihi target WHO yang menargetkan setiap negara untuk memvaksinasi setidaknya 70% dari 

Pada saat yang sama, di tengah upaya penanganan pandemi covid-19, sistem imunisasi Indonesia dinilai bangkit lebih kuat. Ini terlihat dari cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di tahun 2022 yang mencapai 4.119.629. Meningkat signifikan dibandingkan dua tahun sebelumnya.

Baca juga: Indonesia Termasuk 20 Negara dengan Angka Hepatitis yang Tertinggi Global

Maxi menjelaskan berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam menjalankan dan meningkatkan program imunisasi nasional.

“Tadi dibahas beberapa hal terkait strategi imunisasi nasional, mencakup produksi dan distribusi vaksin, penyimpanan, perencanaan, penyelenggaraan, dan promosi program,” terangnya.

Selain itu, dia menyebut pertemuan juga membahas potensi kerja sama kesehatan bilateral antara Indonesia dan Ghana untuk perbaikan sistem kesehatan di kedua negara.

Maxi juga menyampaikan apresiasi terhadap komitmen pemerintah Ghana dalam meningkatkan program imunisasi di negaranya.

Ghana diketahui telah memberlakukan National Vaccine Institute Bill pada tahun 2023 dan telah mendirikan Institut Vaksin Nasional pada 10 Mei 2023, untuk mengembangkan arah kebijakan dan implementasi produksi dan pembuatan vaksin di Ghana.

“Selamat kepada pemerintah Ghana atas pencapaian ini,” ujar Maxi.

Ketua Delegasi Ghana Sophia Kesewa Ampofo Kusi menyampaikan terima kasih atas sambutan baik dan hangat dari Kementerian Kesehatan Indonesia. Ia berharap kunjungan ini dapat memberikan dampak yang baik bagi peningkatan sistem kesehatan kedua negara, utamanya dalam pelaksanaan program imunisasi di Ghana.

Dalam pertemuan, delegasi Kemenkes Ghana juga bertemu dengan Direktur Investasi dan Penyaluran Dana-Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI). Pertemuan ini terkait dengan diluncurkannya Vaccine Institute di Ghana.

Selain melakukan pertemuan bilateral, delegasi Kemenkes Ghana juga di jadwalkan melakukan studi visit ke Bandung, Jawa Barat pada 16-17 Mei 2023

Dalam kunjungan selama dua hari itu, para delegasi akan meninjau secara langsung pelaksanaan imunisasi di Puskesmas dan Posyandu di Kabupaten Bandung.

Rencana kunjungan akan dilanjutkan ke PT. Biofarma untuk mengetahui tentang manajemen, distribusi, dan proses penyimpanan vaksin. (Des/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat