visitaaponce.com

Dana Indonesiana Dikenalkan di Cannes, Siap Ko-Produksi Film Lintas Negara

Dana Indonesiana Dikenalkan di Cannes, Siap Ko-Produksi Film Lintas Negara
Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam kunjungan kerja di Prancis(Dok. kemendikbudristek)

MENTERI Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim hadir di Cannes Film Festival 2023, Prancis untuk mendukung sejumlah film Indonesia yang tayang pada festival film terbesar tersebut. 

Dalam kunjungan kerjanya, Nadiem juga menyatakan kesiapan pelaksanaan program pendanaan padanan atau matching fund.

Skema pendanaan ini mendorong lebih banyak kolaborasi dan ko-produksi film antara sineas dalam negeri dan sineas internasional. Skema yang bersumber dari Dana Indonesiana (dana abadi kebudayaan) ini diperkenalkan lebih jauh kepada masyarakat internasional di Cannes.

Baca juga : Mahasiswi BINUS International Menangkan Gold Award dalam Ajang Global Design Competition

“Dalam lima tahun terakhir, banyak proyek film Indonesia yang mendapatkan dukungan pendanaan dari dunia Internasional. Kami tahu banyak film Indonesia yang memiliki potensi dan peluang di pasar global. Matching-fund ini bertujuan meningkatkan dan memperkuat kerja sama lintas negara yang diinisiasi oleh sineas Indonesia sehingga film karya Indonesia bisa semakin mendunia,” kata Nadiem dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Sabtu, (20/5).

“Kami memutuskan untuk lebih berfokus menciptakan skema ko-produksi, kesempatan yang dibuat untuk para sineas, penulis naskah, dan tim produksi. Kami memiliki hipotesis apabila kita bisa memperkuat kerja sama ko-produksi dengan tim internasional, pembangunan skill pelaku perfilman Indonesia akan semakin cepat, dan itu yang kami rasa diperlukan,” tambahnya.

Baca juga : Yayasan SUN Kembangkan Kompetensi Kewirausahaan Energi Surya Siswa SMK

Kehadiran Nadiem di Cannes Film Festival juga bertujuan untuk mengantar karya film dari delegasi Indonesia. Film Tiger Stripes adalah film yang ikut berkompetisi dalam Semaine de la Critique. 

Film itu adalah proyek ko-produksi yang melibatkan delapan negara dalam produksinya. Tiger Stripes adalah film produksi Malaysia yang disutradarai oleh Amanda Nell Eu dan diproduseri oleh Yulia Evina Bhara dari rumah produksi KawanKawan Media Indonesia. Pemutaran film Tiger Stripes dihadiri oleh 500 penonton dari berbagai negara.

Selain film Tiger Stripes, film pendek Basri & Salma in A Never-Ending Comedy masuk dalam kompetisi utama Cannes. Film garapan sutradara Khozy Rizal dan produser John Badalu ini juga menjadi film pertama Indonesia yang terseleksi pada kompetisi utama.

Selain Nadiem, terdapat lebih dari 30 orang yang tergabung dalam Delegasi Indonesia dalam Cannes Film Festival 2023.

Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid dan aktor Reza Rahadian turut ambil bagian dalam delegasi yang terdiri atas berbagai tokoh yang memiliki peran dalam industri perfilman Indonesia.

Delegasi Indonesia juga berisi pihak-pihak dari Festival Film Indonesia (FFI), Jakarta Film Week dan Jogja NETPAC Asian Film Festival (JAFF) serta Badan Perfilman Indonesia (BPI) yang akan mengikuti serangkaian program di Cannes, untuk membuka peluang kerja sama yang bertujuan memajukan perfilman Indonesia. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat