visitaaponce.com

PPIH Cek Kesiapan 70 Maktab Haji di Mekkah

PPIH Cek Kesiapan 70 Maktab Haji di Mekkah
Tim petugas haji yang dipimpin Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid, Sabtu (20/5), meninjau kesiapan maktab atau markaz  di Mekkah,(Media Center Haji 2023)

PETUGAS Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) terus memantau kesiapan maktab dalam memberikan layanan kepada jemaah di Mekkah. Ada 70 maktab atau markaz yang akan melayani 229.000 jemaah haji Indonesia

Maktab adalah kantor yang diberi kewenangan Pemerintah Arab Saudi untuk mengurus penyiapan layanan jemaah haji, termasuk asal Indonesia. Saat ini, maktab berubah nama menjadi markaz.

Maktab atau Markaz yang melayani jemaah haji Indonesia tergabung dalam Kantor Layanan Asia Tenggara.

Baca juga: 489 Petugas Diberangkatkan ke Saudi Siap Sambut Jemaah Haji Indonesia

Maktab bertanggung jawab dalam mempersiapkan layanan akomodasi, transportasi, dan termasuk juga katering, khususnya makanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid mengatakan, jemaah haji Indonesia gelombang pertama akan mendarat di Madinah pada 24 Mei 2023. Setelah menjalani ibadah Arbain (salat wajib berjamaah selama 40 waktu di Masjid Nabawi), mereka akan berangkat ke Mekkah.

Baca juga: Doa Manasik Haji Lengkap, Syarat, Rukun, dan Tata Cara

"Jemaah kloter pertama diperkirakan masuk ke Maekkah pada 2 Juni 2023. Hari ini kita lakukan pengecekan kesiapan maktab dalam memberikan layanan," terang Subhan di Mekkah, seperti dikutip dari siaran pers Kementerian Agama, Minggu (21/5).

Ikut mendampingi, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Khalilurrahman, dan Sekretaris Daker Mekkah Tawwabuddin.

"Kita ingin memastikan seluruh layanan maktab sudah siap sebelum jemaah datang," sambungnya usai meninjau sejumlah Kantor Maktab di Iskan Mekkah.

Selain akomodasi, transportasi, dan konsumsi, maktab juga bertanggung jawab dalam menyimpan paspor jemaah. Setiap maktab harus menyiapkan tempat khusus untuk memastikan paspor jemaah tersimpan dengan aman.

"Setibanya di Mekkah, paspor jemaah akan disimpan oleh maktab masing-masing. Jadi maktab harus menyiapkan tempat penyimpanan khusus," jelas Subhan.

"Paspor jemaah disimpan di maktab agar tidak hilang. Sebagai pengganti identitas, jemaah telah diberikan gelang," sambungnya.

Paspor jemaah akan dikembalikan lagi saat mereka akan pulang ke Tanah Air bagi gelombang pertama, atau saat hendak ke Madinah bagi gelombang kedua.

Sementara itu, sebanyak 489 petugas haji Daker Bandara dan Daker Madinah hari ini mulai bergerak dari Mekkah ke wilayah kerja masing-masih setelah menjalankan umrah qudum. Mereka akan menjalani tahapan penyiapan layanan bagi jemaah haji sebelum kloter pertama jemaah haji yang dijadwalkan tiba di Bandara Prince Mohammad Bin Abdul Aziz Madinah, pada 24 Mei 2023.

Para petugas tersebar di 11 bidang layanan yang meliputi bimbingan ibadah, pemandu lanjut usia dan disabilitas, transportasi, akomodasi, konsumsi, petugas kedatangan dan kepulangan bandara, perlindungan jamaah, kesekretariatan, siskohat, PKP3JH, dan tim media center.

Kemudian, petugas rekrutmen Kemenkes antara lain mencakup tim dokter/spesialis, paramedik, farmasi, Emergency Medical Team, tim penunjang medik, tim sanitasi dan surveilance, tim promotif - preventif, dan kesehatan bandara. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat