visitaaponce.com

Kemenkes Sebut 10 Provinsi KLB Campak

Kemenkes Sebut 10 Provinsi KLB Campak
Ilustrasi campak(Dok. Medcom )

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) mencatat kejadian luar biasa (KLB) campak ada di 15 kabupaten/kota di 4 provinsi. Kemudian KLB mix campak rubella di kabupaten di 1 provinsi dan 21 KLB suspek campak di 17 kabupaten/kota di 9 provinsi.

"Kemudian campak atau measles ada 10 provinsi yang masuk kategoris risk assessment dengan status 194 kabupaten/kota masuk area sangat tinggi dan tinggi," kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, (24/5).

Campak dengan risiko tinggi ada di Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jambi.

Baca juga: Cakupan Imunisasi Rendah, Kasus Campak di Papua Tengah Meningkat

"Di 2023 sebaran KLB tidak semuanya sampai tapi masuk suspek, dan kabupaten/kota yang paling banyak ada di Jawa Barat. Alasannya penduduknya paling banyak dan jangkauannya luas sehingga jadi perhatian betul kabupaten di Jawa Barat," ujarnya.

Daerah Jawa Barat yang terkena campak antara lain Kabupaten Bandung Barat, Cirebon, Pangandaran, Ciamis, Kota Tasikmalaya, Bekasi, Depok, dan Subang.

Baca juga: Pemkab Sampang Waspada Merebaknya Penyakit Campak

Sementara kasus mix campak rubella ada di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara. Kemudian KLB suspek campak ada di Sumatra Utara, Sumatera Barat, Jambi, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, dan Papua Tengah. (Iam/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat