visitaaponce.com

Kenali Oogensis, Sebuah Proses Pada Organ Reproduksi Perempuan

Kenali Oogensis, Sebuah Proses Pada Organ Reproduksi Perempuan
Ilustrasi - Apa itu oogensis? Kenali lebih lanjut tentang organ reproduksi perempuan.(orami)

OOGENESIS merupakan istilah yang terkait dengan sistem reproduksi perempuan, khususnya mengacu pada pembentukan sel telur. Ketika membahas tentang tubuh manusia, terutama perempuan, kita akan berhubungan dengan berbagai sistem dan proses yang terjadi di dalamnya, termasuk sistem reproduksi.

Definisi oogenesis adalah proses pembentukan dan pematangan sel telur (ovum) pada perempuan yang terjadi di ovarium (indung telur). Sebenarnya, sel telur pada perempuan sudah ada sejak usia 8 hingga 20 minggu ketika masih dalam kandungan. Ovarium pada embrio memiliki sekitar 600 ribu sel oogonium atau sel induk telur.

Oogonium berkembang melalui mitosis atau pembelahan diri hingga mencapai sekitar 7 juta oosit primer. Namun, jumlah ini akan terus berkurang seiring berjalannya waktu hingga bayi lahir. Oosit adalah sel telur yang belum matang dan akan berkembang dan matang di lapisan luar ovarium.

Baca juga: Mengetahui Fungsi Hati dalam Pelajaran Biologi

Dari jumlah awal sekitar 7 juta, jumlah ini terus berkurang menjadi sekitar 1-2 juta setelah bayi perempuan lahir. Kemudian, sel-sel telur ini akan berhenti berkembang sementara hingga mencapai usia pubertas saat masa remaja. Pada saat itu, oogonium akan aktif berdasarkan siklus menstruasi kita.

Dari 2 juta oosit primer yang ada, hanya sekitar 400 yang akan bertahan dan menjadi folikel matang, yaitu kantong kecil yang memiliki dinding sel dan mengandung satu sel telur. Sel telur tersebut akan dilepaskan selama masa subur perempuan, yang merupakan waktu yang optimal untuk reproduksi.

Baca juga: Fungsi Jantung pada Tubuh Manusia dan Cara Kerjanya

Oleh karena itu, proses oogenesis ini penting dan diperlukan untuk mematangkan sel telur dan siap untuk dibuahi. Namun, seiring bertambahnya usia, kualitas dan kuantitas sel telur akan mengalami penurunan yang secara alami terjadi.

Proses 

1. Fase Pembelahan dan Penggandaan

Proses oogenesis dimulai dengan fase mitosis dan meiosis. Jika mitosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan dua gamet identik, meiosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan empat gamet dengan setengah jumlah kromosom dari sel induk.

2. Fase Perkembangan

Pada fase ini, pembelahan sel telur pertama dalam oogenesis terjadi dengan ketidakseimbangan perkembangan sitoplasma (bagian sel). Sebagai hasilnya, terdapat satu oosit dengan banyak sitoplasma dan oosit lainnya tanpa banyak sitoplasma. Oosit dengan banyak sitoplasma memiliki ukuran yang lebih besar daripada yang tidak. Oosit yang lebih kecil ini dikenal sebagai badan polar pertama.

3. Fase Pematangan

Selanjutnya, oosit sekunder yang lebih besar akan mengalami pembelahan sel telur kedua yang menghasilkan ootid. Badan polar pertama juga akan membelah menjadi dua badan polar kedua. Ootid akan berkembang menjadi sel telur jika bertemu dengan sperma atau spermatozoa.

Dapat disimpulkan ovulasi terjadi ketika oosit telah mencapai tahap perkembangan ootid. Setelah pembuahan, ootid mengalami tahap akhir pematangan dan menjadi sel telur.

Oogenesis adalah proses penting dalam sistem reproduksi perempuan. Pengetahuan tentang oogenesis ini penting dipahami, terutama bagi mereka yang ingin segera memiliki keturunan. Hal ini karena pembuahan atau proses ovulasi dipengaruhi oleh jalannya oogenesis. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat