visitaaponce.com

Program Penurunan Berat Badan dari AS, Allurion, Segera Hadir di Indonesia

Dorothy pasien yang berasal dari Kanada berhasil menurunkan berat badan 21 kg, Victor pasien dari Spanyol berhasil menurunkan 25 kg, Dottoressa dari Italia berhasil menurunkan 41 Kg.

Tak hanya itu, Carmen dari Prancis berhasil menurunkan 75 kg dan Marcela dari Colombia berhasil menurunkan 48 kg.

Keberhasilan tersebut diatas adalah sebagian dari cerita mengenai keberhasilan program penurunan berat badan yang telah dikenal oleh sekitar 89 Negara di dunia.

Baca juga: Tubuh Membengkak Setelah Liburan? Coba Lakukan Olahraga Terampuh Bakar Lemak Ini

iNegara-negara tersebut di antaranya Spanyol , Canada, Brasil , Perancis, Italia , Portugal, Arabia , Australia, Kolombia, Meksico, Turki, Ekuador, Venezuela, India, Malaysia, Thailand, Iraq , Hongkong , Romania, Argentina, Venezuela, India, Malaysia, Thailand, Irak, Romania, Argentina, dan masih banyak lagi lainnya.

Kasus Berat Badan dan Obesitas Meningkat 

Program penurunan berat badan dengan teknologi terbaru ini diharapkan dapat menjadi solusi atas pentingnya menangani kasus kelebihan berat badan dan obesitas yang ada di Indonesia.

Bahkan kini kian meningkat kasus kelabihan berat badan dan obesitas di Indonesia setelah pandemi covid-19.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi obesitas di kalangan orang dewasa Indonesia meningkat hampir dua kali lipat dari 19,1 persen pada 2007 menjadi 35,4 persen pada 2018. 

Baca juga: Cegah Obesitas, Tiga Kandungan iSlim Dapat Gantikan Makanan

Banyak sekali cara yang ditawarkan dalam melakukan penurunan berat badan, mulai dari diet ketat, olah raga dan bahkan operasi dapat dilakukan.

Tentu saja pilihan program dengan inovasi teknologi terkini dunia ini dapat menjadi alternatif bagi pasien dengan BMI (Body Masa Index) > 27 dan umur >18 , yang menghindari tindakan operasi lebih nyaman melakukan dengan tanpa operasi dan mengharapkan penurunan yang cepat. 

Body Mass Index atau BMI adalah perkiraan lemak tubuh yang didasarkan pada tinggi dan berat badan. NIlai BMI < 18,5 berarti berat badan kurang (underweight).

Baca juga: Kurang Tidur Berpotensi Tingkatkan Risiko Obesitas

BMI antara 18,5 - 24,9 berarti berat badan normal. Antara 25-29,9 berarti berat badan berlebih (overweight). Sedangkan BMI di atas 30 berarti obesitas.

Rumus BMI adalah Berat badan ( kg ) dibagi dengan kuadrat tinggi badan dalam meter. WHO dan UNICEF pada tahun 2021 menyakatan bahwa Indonesia pada dua decade ini menjadi berlipat ganda. 

Badan Kesehata Dunia (WHO ) menyatakan bahwa BMI yang tidak normal / obesitas akan menjadi factor resiko beberapa  penyakit yang serius seperti :  penyakit kardiovaskular/ jantung, kematian dini, hipertensi/ darah tinggi dan diabetes. 

PT Regenesis Indonesia merupakan distributor alat kesehatan yang telah dikenal selalu mendatangkan inovasi dunia ke market Indonesia, kini memberikan perhatian barunya terhadap masalah obesitas yang juga menjadi catatan penting UNICEF.

Allurion Technology Hadir Juli Mendatang di Indonesia

Pada Juni 2023 mendatang, PT Regenesis Indonesia akan memperkenalkan Inovasi dunia dengan program penurunan berat badan dengan “Allurion Technology” yang berasal dari Amerika ini.

Baca juga: Bukan Sekadar Masalah Penampilan, Obesitas Perlu Terapi Komprehensif

Program Allurion ini telah membantu menurunkan berat badan > 1.000.000 kg di seluruh dunia.

“Allurion sendiri telah menemukan Program Penurunan Berat Badan dengan Allurion technology ini ditemukan pertama kali di tahun 2009 dan baru dapat masuk ke Indonesia di tahun 2023," kata Javier Ibanez, Allurion Vice President of Internation Sales, 

Pernyataan Javier Ibanez  tersebut\ disampaikan saat kunjungan ke Jakarta, pada Senin (29/5). Pearlrie Tay selaku Allurion Director of Sales APAC turut mendampingi Ibanez,

Pada Juni mendatang, Regenesis sebagai satu satunya distributor di Indonesia akan segera me-launching “Allurion Program” yang akan disusul dengan berbagai pelatihan sertifikasi untuk dokter-dokter di Indonesia.

Indonesia akan menjadi negara ke-90 yang memiliki “Allurion Program” di market. 

Ron Pirolo Selaku direktur dari PT Regenesis Indonesia menyatakan bahwa dengan di-launching-nya program penurunan berat badan dengan Allurion Technology ini akan membawa harapan baru bagi masyarakat Indonesia khususnya yang ingin mendapatkan kualitas hidup yang lebih sehat melalui BMI ideal.

Tanpa Tindakan Bedah atau Operasi 

Program Allurion  tanpa harus melakukan tindakan pembedahan atau operasi sehingga tingkat kenyamanan pasien akan lebih tinggi.

Baca juga: Obesitas Merupakan Masalah Kompleks yang Perlu Dukungan Sosial

Pengaplikasian program Allurion ini sangat sederhana diawali secara oral dan memerlukan waktu 15 menit saja dan dapat dilakukan di klinik atau rumah sakit yang akan memberikan penurunan yang signifikan akan terlihat setelah 16 minggu.

Pelaksanaan program dilakukan tanpa endoskopi dan juga memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingan dengan tindakan pembedahan. 

Respons yang sangat baik dan positif dari pasien di seluruh dunia dan dirasakan di hampir 20 negara membuat PT Regenesis Indonesia semakin optimistus bahwa hadirnya program teknologi Allurion ini akan dapat mengatasi masalah obesitas  di Indonesia. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat