visitaaponce.com

Petugas terus Matangkan Persiapan Miqat Jemaah Haji di Masjid Bir Ali

Petugas terus Matangkan Persiapan Miqat Jemaah Haji di Masjid Bir Ali
Suasana kompleks Masjid Bir Ali, tempat jemaah Indonesia mengambil miqat untuk berihram.(MI / Windy Dyah Indriantari)

PELAKSANAAN pengambilan miqat di Masjid Bir Ali untuk berihram bagi jemaah haji Indonesia gelombang pertama semakin dekat. Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) terus melakukan persiapan-persiapan, di antaranya pengecekan alat, obat, alat pelindung diri (APD) yang akan dipakai melayani jemaah.

Petugas Bagian Kesehatan Sektor Khusus (Setsus) Bir Ali Dokter Tejo Katon mengingatkan para jemaah haji harus fit. Mulai dari prosesi ibadah di Bir Ali sampai mendekati Mekah, jemaah jangan sampai terforsir.

"Apalagi lansia (jemaah lanjut usia) dan berkebutuhan khusus. Diharapkan jemaah selalu minum, bisa dicampur oralit. Karena oralit di cuaca terik Saudi bukan untuk diare tapi lebih untuk mengantisipasi dehirasi," papar Tejo saat ditemui di posko Setsus Bir Ali, Senin (29/5). 

Baca juga : Perdana, Jemaah Haji Diterbangkan dari Bandara Kertajati

Masjid Bir Ali terletak sekitar 11 km dari Masjid Nabawi, Madinah. Jemaah haji yang dari Tanah Air singgah dulu ke Madinah atau gelombang pertama diijadwalkan mengambil miqat dan melaksanakan ihram secara bertahap mulai Kamis (1/6).

Baca juga : Jemaah Haji Gelombang Satu Mulai Berpindah ke Mekah 1 Juni

Dari Bir Ali mereka bertolak ke Mekah. Pada hari pertama ada lima kloter yang bergerak dari Madinah. Kemudian hari-hari berikutnya rata-rata 14-15 kloter yang dimobilisasi sampai dengan 16 Juni.

Dokter Tejo menyarankan jemaah selalu memakai alat pelindung diri selama berihram.

"Sandal, payung, masker. Itu akan meminimalkan terpapar sinar matahari langsung," ujar Tejo.

Ia memberi tips penggunaan masker yang paling efektif. Caranya sesekali masker sedikit dibasahi air . Itu akan menahan debu. Apalagi jika masker itu masker kain sehingga bisa dicuci lagi.

"Sehingga tidak ada rumus orang pulang haji itu harus batuk. Dia batuk itu karena tidak disiplin memakai masker," terang Tejo.

Petugas Bimbingan Ibadah Setsus Bir Ali, Asep Dadan Wildan, mengatakan petugas menyiapkan lima pos penjagaan yang pada pokoknya memastikan semua jemaah melakukan seluruh tahapan prosesi ihram. Jemaah juga diharapkan tidak berlama-lama di Bir Ali.

"Jadi tiap poskonya akan banyak memberi bantuan kepada jemaah. Khususnya untuk lansia akan diberi pelayanan khusus. Di bus akan dipandu untuk niat umrah," ungkap Asep.

Jemaah haji Indonesia gelombang satu sudah tiba di Arab Saudi sejak Rabu (24/5), melalui Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah. Mereka tinggal di Madinah selama 8-9 hari untuk menjalani ibadah sunah Arbain yaitu salat fardu di Masjid Nabawi selama 40 waktu.

Hingga pukul 14.00 WAS atau 18.00 WIB hari ini, jemaah yang sudah berada di Madinah sebanyak 32.792 jemaah dari 86 kloter. Jumlah kloter yang masuk gelombang pertama total sekitar 264 kloter yang mengangkut 101.893 jemaah dan petugas kloter. Tiap kloter jemaah didampingi 5 petugas. (Z-8) 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat