visitaaponce.com

Menunggu Kedatangan Menu Favorit Petai dan Jengkol

Menunggu Kedatangan Menu Favorit: Petai dan Jengkol
Sample boks makanan untuk jemaah haji reguler. Selama di Madinah, tiap jemaah mendapatkan layanan konsumsi tiga kali sehari.(Dok. MCH 2023)

JEMAAH haji Indonesia yang sudah berada di Madinah mendapatkan layanan konsumsi tiga kali sehari. Mereka rata-rata merasa puas dengan menu makanan yang disediakan.

Adi Wijaya, jemaah dari kloter 6 Embarkasi Makassar (UPG-6) yang menginap di Hotel Emaar Elite menilai menu makanan cukup bervariasi dan selalu dilengkapi buah. "Buah ganti-ganti. Kadang-kadang pisang, kadang-kadang pir, kadang-kadang juga jeruk," tuturnya, saat ditemui Selasa (30/5) siang.

Rekan satu kloternya, Muhammad Said mengatakan sejak di Madinah mereka sudah 6 kali makan. Ia menyukai menu makanan yang disajikan. "Siang ini menunya daging, sayur, ada buah pir. Menu favorit, daging dan ayam," kata Said.

Baca juga: Jemaah Haji Khusus Mulai Tiba di Madinah 4 Juni

Meski begitu, Said berharap ada sambal di setiap menu. Selain itu, menurut dia, untuk menu ikan akan lebih enak bila menggunakan ikan laut. "Mestinya kasih ikan laut. Kalau ikan air tawar kurang suka," ungkap Said.

Mengenai distribusi makanan, baik Adi maupun Said, menilai perlu ada perbaikan. Boks-boks makanan didistribusikan secara berkelompok sesuai rombongan dalam kloter. Itu artinya, pengambilan sekaligus untuk sekitar 45 jemaah.

Baca juga: Tips Tetap Sehat saat Beribadah Haji

"Makanya kadang ada yang tidak dapat. Bukan tidak dapat, tapi sudah terambil teman, tidak tahu di kamar mana. Dia cari dulu. Harusnya ambil saja di bagian katering. Kalau empat orang ya ambil empat orang," tutur Said.

Di kamar lain, tampak enam jemaah sedang menikmati makan siang. Ketika ditanya apakah mereka menyukai menu yang disediakan, mereka kompak menjawab, "Senang semuanya." 

"Makanan sesuai selera. Alhamdulillah  enak, cocok. Menu favorit ada, ini favorit semua," kata Alimin, jemaah haji kloter 7 Batam Hang Nadim (BTH-7).

Tamrin yang mengaku berasal dari Kampar menilai ada yang kurang dari menu yang disajikan. "Ada yang kurang, kurang banyak. Karena ini tempat makan saya kan gede. Makanya makanannya kurang," tuturnya disambut tawa oleh rekan-rekannya.

"Porsinya sudah cukup," timpal Tumiran yang juga tengah menikmati makan siang di kamar tersebut.

Adapun Priyanto sudah mengantisipasi bila menu makanan yang disediakan tidak cocok dengan seleranya. Ia membawa bekal lauk teri kering.

Ia mengaku, sejauh ini tidak ada menu yang tidak ia sukai. "Saya ada menu favorit, tapi belum datang. Pete sama jengkol, nah itu enak," tandasnya. (Z-3)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat