visitaaponce.com

Aktivis Hewan Pastikan Dugaan Inses Induk Singa Thori Terbantahkan

Aktivis Hewan Pastikan Dugaan Inses Induk Singa Thori Terbantahkan
Thori, singa putih dari Faunaland(MI/HO)

KETUA Animal Defender Indonesia (ADI) Doni Herdaru memastikan seekor singa putih di Faunaland Ancol bernama Thori bukan hasil persilangan inses. Hal itu disampaikan Doni seusai berkunjung ke Faunaland.

"Jadi dugaan tentang hewan yang dimaksud alias singa bernama Thori sudah terpatahkan bahwa dia bukan dari hasil inses, sudah ditunjukkan silsilah kedua orang tuanya," ujar Doni lewat keterangan yang diterima, Sabtu (3/5)

Tak hanya itu, pihaknya pun mempertanyakan terkait dengan diet, umur hingga kondisi kesehatan singa Thori kepada pihak Faunaland Ancol. 

"Thori ini mengalami satu kondisi hip dysplasia saat murnya masih muda umur 9 bulan, tapi kenapa bisa? Ini lah munculnya gangguan kesehatan hewan hewan yang memang unik seperti albino. Albino itu sendiri kita tahu bahwa cacat genetik," kata dia. 

Sebelumnya viral video di media sosial memperlihatkan seekor singa putih dari Faunaland Ancol yang terlihat lemas dan sering jatuh hingga menjadi perhatian publik. 

Doni mengatakan jika pihan Faunaland juga telah melakukan sejumlah upaya agar Thori bisa pulih kondisi kesehatannya. Yaitu lewat terapi dan menjaga pola makanya, namun belum dilakukan upaya operasi. 

"Lalu kami juga bertanya dietnya seperti apa? dietnya banyak didominasi oleh daging putih, daging ayam yang mana daging merah ini menjadi catatan menuju perbaikan ke depannya," kata Doni. 

Ketika Doni dan kawan-kawan berkunjung ke Faunaland Ancol, belum bisa melihat Thori secara langsung karena masih dibuka untuk umum.

Menurutnya,  berdasarkan penjelasan dari pihak Faunaland, singa Thori memang tak ditampilkan kepada pengunjung karena memang kondisi kesehatannya yang tidak normal. 

Sehingga menurut Doni, dugaan pelanggaran Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.40/Menhut-Ii/2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.52/Menhut-Ii/2006 Tentang Peragaan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar Dilindungi juga terbantahkan. 

"Jadi dugaan pelanggaran Pasal 29 huruf f terbantahkan juga karena tidak untuk diperlihatkan. Karena ada waktu di mana pengunjung sudah selesai tutup jam 4, pengunjung mulai bergegas keluar tapi si Thori sudah keluar sudah mendapatkan haknya untuk bermain di area kandang dalam konteks dia terapi. Tapi ada pengunjung yang memvideokan lalu disebarkan oleh banyak pihak yang mungkin tidak sesuai dengan kondisinya," ujarnya. 

Sementara itu, pemilik Pejaten Shelter dr Susana Somali mengatakan hewan yang mengalami cacat memang tak boleh terlalu gemuk, karena akan menjadi beban di tubuh binatang tersebut. 

Sementara Direktur Operasional Faunaland Ancol Adam Makalani Kasali mengatakan Thori sakit karena cacat dari lahir. 

"Sudah kami jelaskan apa yang terjadi karena memang cacat, pakannya semua sudah dicek sesuai. Ada lagi tidak boleh di exhibit (pamerkan), kami tidak melakukan itu, lalu juga pembicaraan apakah ini inbreeding (perkawinan sekerabat) makanya dia begitu? Sudah kami buktikan bahwa surat asal usul (induknya) satu Jerman satu Afrika," kata Adam.

Sehingga menurutnya, isu-isu yang beredar terkait dengan penanganan singa Thori yang sempat viral itu hanyalah mispersepsi. Pihaknya pun berterima kasih kepada publik dan para pemerhati hewan yang telah peduli dengan Thori. 

Adam menegaskan, pengawasan hewan di Faunaland Ancol ini juga sudah terbilang ketat dan semuanya dijalankan sesuai dengan prosedural.

Selanjutnya, dokter hewan Faunaland Ancol drh Febri Rizki Abdurahman mengatakan jika kondisi Thori jika diperhatikan mulai dari lahir hingga saat ini, terbilang sudah lebih baik.

Ia mengatakan jika pihaknya ingin memberikan kesempatan bagi Thori untuk tetap hidup, bahkan diharapkan bisa pulih dari kondisi cacat bawaan lahir tersebut. 

"Kita malah tetap memberikan kesempatan untuk dia hidup dan kita berharap bisa pulih. Dia memang cacatnya bawaan lahir, jadi untuk berdiri dan berjalan memang agak kesulitan," tandasnya.

Adapun pendiri Animal Hope Shelter, Christian Joshuapale mengatakan bahwa pihaknya datang untuk melakukan klarifikasi dengan pihak Faunaland Ancol mengenai kondisi singa Thori. 

"Tadi kami sudah ditunjukkan bahwa kedua induknya berasal dari dua negara yang berbeda dan membantah adanya dugaan inses (perkawinan sedarah)," tandasnya. (H-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat