visitaaponce.com

Kemenkes Laporkan 15 Jemaah Haji Meninggal, Terbanyak dari Embarkasi Surabaya

Kemenkes Laporkan 15 Jemaah Haji Meninggal, Terbanyak dari Embarkasi Surabaya
Ibadah haji.(Antara)

KEPALA Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Liliek Marhaendro Susilo melaporkan sampai saat ini sudah ada 15 jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci. Jemaah yang wafat terbanyak dari embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 6 orang dan embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) 4 jemaah.

"Kemudian 3 jemaah asal embarkasi Solo (SOC), Aceh (BTJ) 1 orang, dan Jakarta-Pondok Gede (JKG) 1 orang. Penyakit yang terbanyak yang sebabkan pasien wafat adalah penyakit jantung iskemik (5 orang) dan infark miokard akut (3 orang) kemudian syok septik, aritmia jantung, pneumonia, syok kardiogenik dan lainnya," kata Liliek dalam konferensi pers secara daring, Senin (5/6).

Usia jemaah yang wafat sampai saat ini terbanyak 60 tahun ke atas yakni sebanyak 10 jemaah dan tempat wafat terbanyak di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) sebanyak 7 orang.

Baca juga: Petugas Klinik Kesehatan Haji Cicil Evakuasi Jemaah Sakit ke Mekah

"Memang sistem pelayanan kami dari kloter bisa dirujuk ke KKHI dan RSAS. Jemaah yang dirawat di RSAS dengan tingkat keparahan tinggi sehingga wajar banyak yang wafat di RSAS," ujarnya.

Saat ini jemaah haji Indonesia yang dirawat jalan totalnya mencapai 26.192 jemaah. Adapun rawat jalan yang berada di Madinah sebanyak 24.467 jemaah, Makkah 1.223 jemaah, dan di bandara 502 jemaah. Sementara yang dirujuk ke rumah sakit mencapai 165 jemaah yang berada di Madinah 172 orang, Makkah 13 orang, dan di bandara 11 orang.

Baca juga: Bisa Ditangkap, Jemaah Haji Diimbau Hindari Jasa Kursi Roda Ilegal

Penyakit paling banyak dikeluhkan jemaah haji tahun ini adalah hipertensi esensial sebanyak 52.494 orang jika dibandingkan 2022 terdapat 23.353 orang, dan pada 2019 sebanyak 57.651 jemaah.

Liliek mengimbau kepada jemaah lansia dan risiko tinggi agar tidak memaksakan diri melakukan aktivitas fisik yang berlebihan. Jemaah haji mandiri agar turut mengawasi dan memberikan pendampingan terhadap jemaah lansia dan berisiko tinggi.

"Kemudian juga jemaah haji waspadai cuaca di Arab Saudi yang menggunakan alat pelindung diri seperti masker, payung, kacamata hitam, semprotan air, dan alas kaki saat berada di luar hotel. Jangan lupa minum air minimal 1 gelas per jam jangan menunggu haus," ungkapnya.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat