Kemenkes Laporkan 15 Jemaah Haji Meninggal, Terbanyak dari Embarkasi Surabaya
![Kemenkes Laporkan 15 Jemaah Haji Meninggal, Terbanyak dari Embarkasi Surabaya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/147a1857bdf24d372ecd49bb16686463.jpg)
KEPALA Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Liliek Marhaendro Susilo melaporkan sampai saat ini sudah ada 15 jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci. Jemaah yang wafat terbanyak dari embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 6 orang dan embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) 4 jemaah.
"Kemudian 3 jemaah asal embarkasi Solo (SOC), Aceh (BTJ) 1 orang, dan Jakarta-Pondok Gede (JKG) 1 orang. Penyakit yang terbanyak yang sebabkan pasien wafat adalah penyakit jantung iskemik (5 orang) dan infark miokard akut (3 orang) kemudian syok septik, aritmia jantung, pneumonia, syok kardiogenik dan lainnya," kata Liliek dalam konferensi pers secara daring, Senin (5/6).
Usia jemaah yang wafat sampai saat ini terbanyak 60 tahun ke atas yakni sebanyak 10 jemaah dan tempat wafat terbanyak di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) sebanyak 7 orang.
Baca juga: Petugas Klinik Kesehatan Haji Cicil Evakuasi Jemaah Sakit ke Mekah
"Memang sistem pelayanan kami dari kloter bisa dirujuk ke KKHI dan RSAS. Jemaah yang dirawat di RSAS dengan tingkat keparahan tinggi sehingga wajar banyak yang wafat di RSAS," ujarnya.
Saat ini jemaah haji Indonesia yang dirawat jalan totalnya mencapai 26.192 jemaah. Adapun rawat jalan yang berada di Madinah sebanyak 24.467 jemaah, Makkah 1.223 jemaah, dan di bandara 502 jemaah. Sementara yang dirujuk ke rumah sakit mencapai 165 jemaah yang berada di Madinah 172 orang, Makkah 13 orang, dan di bandara 11 orang.
Baca juga: Bisa Ditangkap, Jemaah Haji Diimbau Hindari Jasa Kursi Roda Ilegal
Penyakit paling banyak dikeluhkan jemaah haji tahun ini adalah hipertensi esensial sebanyak 52.494 orang jika dibandingkan 2022 terdapat 23.353 orang, dan pada 2019 sebanyak 57.651 jemaah.
Liliek mengimbau kepada jemaah lansia dan risiko tinggi agar tidak memaksakan diri melakukan aktivitas fisik yang berlebihan. Jemaah haji mandiri agar turut mengawasi dan memberikan pendampingan terhadap jemaah lansia dan berisiko tinggi.
"Kemudian juga jemaah haji waspadai cuaca di Arab Saudi yang menggunakan alat pelindung diri seperti masker, payung, kacamata hitam, semprotan air, dan alas kaki saat berada di luar hotel. Jangan lupa minum air minimal 1 gelas per jam jangan menunggu haus," ungkapnya.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Nasib Jemaah Haji Indonesia yang Masih Dirawat di Arab Saudi, 26 Wafat dan 8 Diizinkan Pulang
Satu dari Tiga Jemaah Haji Hilang Diketemukan sudah Wafat
Beredar Layanan Katering Haji di Sosial Media, KSP Minta Jamaah Tetap Khusyuk
Begini Rincian Pergerakan Jemaah di Prosesi Haji 2023
Pemerintah Jamin Semua Jemaah Laksanakan Ibadah Haji
Jemaah Haji Dapat Asuransi Jiwa dan Kecelakaan, Ini Ketentuannya
Komnas Haji Minta Biaya Haji 2024, Penerbangan dan Petugas Segera Dibahas
Kemenag Kaji Skema Remunerasi PPIH 2024, Siapkan Petugas Khusus di Armuzna
77 Jemaah Haji Indonesia Masih Dirawat, 1 Jemaah Belum Ditemukan
Simak Tiga Tanda Kemabruran Haji
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap