Kemenko PMK Evaluasi Persiapan Pelaksanaan Haji
![Kemenko PMK Evaluasi Persiapan Pelaksanaan Haji](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/0777d0011fbb7c9f5407a9545b91b0ce.jpg)
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi mengatakan akan ada evaluasi untuk pelaksanaan persiapan ibadah haji
Rapat itu di Gedung Kemenko PMK, Jakarta, itu rencananya akan dihadiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin karena terkait penambahan jumlah tenaga kesehatan yang akan bertugas. Sedangkan dari segi sarana dan prasarana, Muhadjir menyebut kenaikan biaya haji tahun ini turut berdampak pada perbaikan fasilitas seperti adanya penambahan tenda, mandi cuci kakus (MCK) dan dapur umum.
"Jadi kenaikan ongkos haji tahun ini yang cukup drastis itu ternyata memang ditindaklanjuti oleh pemerintah Arab Saudi sekarang ada peningkatan kualitas sarana prasarana,"ujar Muhadjir yang telah mengecek langsung hal tersebut di Tanah Suci.
Ia mencontohkan untuk tenda, seluruhnya menggunakan pendingin udara dengan kapasitas besar. Selain itu, Muhadjir menyebut ada penambahan dapur dari 500 menjadi 1.000. Begitu pula MCK yang saat ini berjumlah 1.500 akan ditambah 500 lagi.
Baca juga: Keberangkatan 8 Ribu Jemaah Haji Tambahan Tinggal Tunggu Keppres
"MCK walaupun itu sebetulnya masih sangat kurang. Kemudian yang untuk sarana kesehatan juga sudah cukup menurut saya karena baik di Mekkah maupun di Madinah sudah disiapkan pusat pelayanan kesehatan oleh klinik," paparnya.
Menko PMK menuturkan tahun ini terdapat 64.000 jemaah haji lansia yang usianya di atas 65 tahun. Oleh karena itu, menurutnya pelayanan kesehatan menjadi faktor penting. Puncak ibadah haji, terang Muhadjir akan berlangsung di Arafah yakni ketika para jemaah haji melakukan wukuf. Ia berharap jemaah lansia tidak terlalu memaksakan diri dan tetap menjaga kesehatan.
Baca juga: 26.192 Calon Haji Indonesia Jalani Rawat Jalan karena Masalah kesehatan
"Jadi kita harapkan terutama yang lansia ini jangan sampai itu terlalu bersemangat untuk mengejar kegiatan yang sifatnya sunnah, tetapi mengabaikan yang wajib nanti terutama yang di Arafah itu tidak bisa diwakili," terangnya.
"Kemarin sudah saya pesankan supaya mereka yang usia lanjut menghemat (tenaga)," imbuhnya. (Z-6)
Terkini Lainnya
ASN Jakarta Diduga Terlibat dalam Judi Online, Heru Budi Bersiap Ajukan Namanya
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Menko PMK: Perlu Kerja Keras Siapkan GenZ dan Gen Alfa Sambut Indonesia Emas 2045
Seleksi Calon Anggota DJSN Dibuka, 7 Pansel Telah Ditunjuk Presiden
25 Kabupaten Diperkirakan Lepas dari Status Daerah Tertinggal karena Komoditi Lokal Unggulan
Rehabilitasi Pascabencana Likuefaksi Sulawesi Tengah Terbangun 12 Ribu Hunian
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap