visitaaponce.com

Akademisi Nilai Pancasila Beri Ruang bagi Setiap Komunitas Agama

Akademisi: Nilai Pancasila Beri Ruang bagi Setiap Komunitas Agama
Rektor Universitas Negeri Malang Prof Dr Hariyono.(Ist)

REKTOR Universitas Negeri Malang Prof Dr Hariyono mengatakan Pancasila merupakan konsep wasathiyah atau jalan tengah yang mempersatukan keberagaman Indonesia, termasuk memberi ruang bagi setiap komunitas agama.

Dia menyebut dengan adanya Pancasila, Indonesia sebagai sebuah bangsa mempunyai tanggung jawab untuk ikut menciptakan perdamaian dunia.

"Jadi, tidak menjadi negara agama, tapi sekaligus tidak anti-agama. Tidak menjadi negara individualis, iya memberi kebebasan kepada individu, tapi juga menghargai kepentingan publik. Justru Pancasila memberi ruang bagi setiap komunitas agama itu menghargai eksistensi kemanusiaan dan keyakinan setiap orang," tutur Hariyono seperti dikutip Antara di Jakarta, Kamis (8/6).

Menurut dia, contoh ideal dari implementasi Pancasila dalam tataran sosial adalah saling menghargai hak warga negara untuk mengakui dan mengamalkan ibadah sesuai keyakinannya, serta memperlakukan orang lain secara adil dan beradab.

Hariyono menegaskan, setiap warga negara memiliki posisi yang setara di depan hukum, tidak peduli mayoritas atau minoritas. Hal ini, lanjut dia, merupakan prinsip negara modern, sehingga Indonesia menjadi negara yang inklusif.
 
"Inilah yang dibutuhkan kedewasaan, karena faktanya masih ada sebagian oknum agama atau oknum tokoh tertentu yang memaksakan atau melarang keyakinannya pada orang lain," katanya.


Baca juga: Guru Besar FK UKI: Pentingnya Kemajuan Teknologi Bidang Ilmu Penyakit Mata di Indonesia


Pancasila sebagai falsafah dasar negara dan menjadi sumber dari segala sumber hukum telah tercantum dalam Undang-Undang 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundangan-undangan.

Dalam undang-undang tersebut, dijelaskan setiap materi muatan kebijakan negara tidak boleh bertentangan dengan nilai yang terkandung dalam Pancasila.

"Bagaimana regulasi dan kebijakan politik, itu bisa mendukung terealisasinya nilai-nilai Pancasila. Supaya nilai Pancasila itu tidak terkoyak oleh perilaku-perilaku yang tidak baik," ucap mantan Wakil Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu.

Dia menambahkan, Pancasila perlu diperjuangkan secara terus-menerus agar tidak hanya menjadi jargon atau identitas belaka. Menurutnya, Pancasila merupakan tolak ukur dalam kehidupan sehari-hari, di samping juga menjadi tujuan dalam hidup berbangsa.
 
Oleh sebab itu, Hariyono mendorong pentingnya edukasi Pancasila bagi setiap generasi bangsa. Dia berpendapat, Pancasila tidak bisa menjadi nilai yang diterapkan dan diterima oleh anak muda begitu saja tanpa ada proses sosialisasi dan perjuangan.

"Sosialisasi internalisasi yang paling efektif adalah melalui pendidikan. Makanya justru di sini nilai-nilai Pancasila seyogianya itu
dikembangkan, mulai pendidikan anak usia dini sampai pendidikan tinggi," pungkasnya. (Ant/I-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat