visitaaponce.com

Kinerja Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca RI Positif

Kinerja Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca RI Positif
Ilustrasi: foto aerial ladang milik warga di hutan Pegunungan Meratus, Desa Hinas Kanan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel(ANTARA FOTO/Bayu Pratama S )

INDONESIA telah membuktikan kinerja baiknya dalam penurunan emisi gas rumah kaca. Hal itu terlihat dari capaian penurunan emisi karbon yang telah dihitung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Menteri LHK Siti Nurbaya mengungkapkan, pada 2020 Indonesia berhasil menurunkan sebanyak 47,28% emisi gas rumah kaca. Lalu pada 2021 sebesar 43%.

"Jadi sejak tahun 2019 sampai 2020 kita sudah di CM-2, artinya kita sudah bisa mencoba sedemikian rupa untuk mencapai target. Untuk tahun 2022 masih kita hitung berapa penurunannya," kata Siti dalam Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI, Senin (12/6).

Baca juga: BMKG : Indonesia Berhasil Keluar dari 10 Negara Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca Terbesar

Angka penurunan emisi gas rumah kaca yang lebih dari 40% itu telah melampaui target penurunan emisi gas rumah kaca Indonesia yang tertuang dalam Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC). Seperti diketahui, dalam dokumen ENDC, target penurunan emisi gas rumah pada 2030 ialah sebesar 31,89% dengan upaya sendiri dan 43,20% dengan dukungan internasional. Namun, Siti menegaskan bahwa angka penurunan emisi gas rumah kaca itu masih bersifat fluktuatif.

"Kita memang harus benar-benar menjaga ini dengan baik karena fluktuasinya cukup tinggi. FOLU Net Sink itu sudah memberikan dukungan yang cukup positif terhadap turunnya emisi gas rumah kaca," pungkas Siti.

Baca juga: Hadapi Karhutla 2023, Ini Strategi Pemerintah

Selain kinerja positif di penurunan emisi gas rumah kaca. Siti juga mengklaim bahwa Indonesia terus mengalami penurunan laju deforestasi. Sejak 2015, angka deforestasi terus menurun dari yang tadinya 1,09 juta hektare, lalu 2019 seluas 460 ribu hektare dan 2021 seluas 110 ribu hektare. Sementara luas deforestasi di 2022 diperkirakan 107 ribu hektare.

"Semakin baik gambaran pengurangan deforestasi kita. Tapi memang secara internasional ini menjadi perhatian yang cukup intensif dan kita sedang kelola dengan sebaik-baiknya," ucap dia. (Ata/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat