visitaaponce.com

Cara Hewan Bergerak di Air, Udara, dan Darat

Cara Hewan Bergerak di Air, Udara, dan Darat
Cheetah.(AFP/Lionel Bonaventure.)

MANUSIA, hewan, dan tumbuhan sebagai makhluk hidup memiliki sifat bergerak. Hewan bergerak dengan berbagai cara, semisal berjalan, berlari, terbang, berenang, dan merayap. Hewan bergerak untuk berbagai tujuan, antara lain untuk melindungi diri dari predator atau untuk mencari mangsa.

Tahukah kamu bahwa kecepatan gerak hewan berbeda-beda? Contohnya, kecepatan gerak gajah dapat mencapai 25 km/jam, kerbau 50 km/jam, kuda 76 km/jam, kijang 97 km/jam, dan macan/cheetah 112 km/jam.

Coba kamu perhatikan gerak hewan darat dan hewan yang hidup di air. Kedua gerakan berbeda bukan? Hewan darat bergerak menggunakan otot dan rangkanya, terutama kaki. Ikan bergerak menggunakan sirip dan burung terbang menggunakan sayap. 

Baca juga: Tujuh Ciri Makhluk Hidup, Apa Saja?

Mari kita pelajari gerak hewan-hewan tersebut. Berikut penjelasannya sebagaimana dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 1 oleh Siti Zubaidah, Susriyati Mahanal, Lia Yuliati, dan Darsono Sigit.

Gerak hewan dalam air

Air memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan udara. Air memiliki gaya angkat yang lebih besar dibandingkan udara. Tubuh hewan yang hidup di air memiliki massa jenis yang lebih kecil daripada lingkungannya. Gaya angkat air yang besar dan masa jenis hewan yang kecil menyebabkan hewan dapat melayang di dalam air dengan mengeluarkan sedikit energi. 

Baca juga: Belajar Klasifikasi Makhluk Hidup, Takson, Kunci Determinasi

Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak dimiliki oleh hewan air ialah torpedo. Bentuk tubuh ini memungkinkan tubuh meliuk dari kiri ke kanan. Bentuk tubuh ikan yang streamline berfungsi mengurangi hambatan ketika bergerak di dalam air. Ekor dan sirip ekor yang lebar berfungsi mendorong gerakan ikan dalam air.

Tahukah kamu, ikan dapat berenang karena memanfaatkan bentuk tubuhnya yang unik? Berikut penjelasannya.

Baca juga: Bagian-Bagian Mikroskop dan Cara Menggunakannya

1. Ikan sering mengeluarkan gelembung renang yang berguna untuk mengatur gerakan naik turun.

2. Ikan memiliki susunan otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk mendorong ekor ikan di dalam air.

3. Sebagian besar ikan menggunakan gerak tubuh ke kanan dan ke kiri dan sirip ekornya untuk menghasilkan gaya dorong ke depan.

Baca juga: Yuk Mengenal Empat Besaran Turunan

4. Ikan yang bergerak dengan sirip pasangan dan sirip tengah cocok untuk hidup di terumbu karang. Jenis ikan ini tidak dapat berenang secepat ikan yang menggunakan tubuh dan sirip ekornya.

Gerak hewan di udara

Tahukah kamu, bagaimana cara burung terbang? Hewan-hewan yang terbang di udara dengan cara unik. Tubuh hewan-
hewan tersebut memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi. Salah satu upaya untuk memperbesar gaya angkat dengan menggunakan sayap. Prinsip yang sama diterapkan pada pesawat terbang, khususnya pada pesawat terbang bersayap bentuk airfoil.

Baca juga: Mengenal Makhluk Hidup Kelompok Protista, Monera, dan Jamur

Sayap burung memiliki susunan kerangka yang ringan, tulang dada, dan otot yang kuat. Bentuk sayap airfoil membuat udara mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian bawahnya. Saat sayap dikepakkan, udara akan mengalir ke bawah. Dorongan ke bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehingga burung akan terangkat ke atas.

Gerak hewan di darat

Kecenderungan hewan yang hidup di darat ialah memiliki otot dan tulang yang kuat. Otot dan tulang tersebut diperlukan untuk mengatasi inersia (kecenderungan tubuh untuk diam) dan menyimpan energi pegas (elastisitas) untuk melakukan berbagai aktivitas. 

Baca juga: Kenali Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut, Paku, dan Berbiji

Bayangkan bagaimana bila kita berjalan? Seseorang mulai berjalan dengan mendorong lantai dengan kakinya. Lantai kemudian memberikan gaya balik yang sama dan berlawanan arah pada kaki orang tersebut. Gaya inilah yang menggerakkan orang tersebut ke depan. 

Dengan cara yang sama, seekor burung yang terbang ke depan memberikan gaya pada udara. Kemudian udara tersebut mendorong balik sayap burung itu ke depan.

Baca juga: Macam-Macam Gerak Tumbuhan dari Endonom, Higroskopis, sampai Esionom

Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang besar. Akibatnya, untuk bergerak gajah dan kerbau harus melawan inersia yang nilainya juga besar. 

Namun, perbedaan struktur tulang dan otot hewan tersebut masing-masing hewan menyebabkan hewan tersebut dapat bergerak lebih lincah dibanding hewan lain. Misalnya dengan kuda, cheetah, dan kijang. Ketiga hewan tersebut memiliki struktur rangka dan otot yang sangat kuat. 

Baca juga: Pelajari Tujuh Hewan ini yang Punya Ciri Khusus

Namun kijang dan cheetah yang memiliki bentuk kaki yang lebih ramping sehingga kijang dan cheetah memiliki elastisitas yang tinggi. Bentuk kaki yang lebih ramping tersebut mengakibatkan kijang dan cheetah pada saat berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek udara yang jauh lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah membuat kijang dapat berlari dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada kuda.

Nah, sekarang kita sudah paham tentang gerak hewan serta perbedaan antara yang hidup di air, udara, dan darat. Semoga bermanfaat. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat