visitaaponce.com

Karakteristik Delapan Planet dalam Tata Surya Kita

Karakteristik Delapan Planet dalam Tata Surya Kita
Ilustrasi.(DOK Kemendikbud.)

TATA surya kita memiliki delapan planet. Para ilmuwan membagi planet-planet dalam Tata Surya ke dalam beberapa pengelompokan. Hal ini untuk memudahkan kita untuk memahami keberadaan dan karakteristik planet-planet tersebut.

Delapan planet dalam sistem Tata Surya yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Pengelompokan pertama menggunakan Bumi sebagai pembatasnya. Pada pengelompokan ini, ada dua kelompok yaitu Planet Inferior dan Planet Superior. 

Planet Inferior ialah planet-planet yang letaknya di antara Matahari dan Bumi, yaitu Merkurius dan Venus. Adapun Planet Superior ialah planet-planet yang letaknya setelah Bumi, yaitu Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. 

Baca juga: Isi Tata Surya dan Pengelompokan Planet

Pengelompokan kedua menggunakan lintasan asteroid sebagai pembatasnya. Kelompok Planet Dalam merupakan planet-planet yang berada dalam orbit lintasan asteroid, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Kelompok Planet Luar berada di luar orbit lintasan asteroid beranggotakan Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Pengelompokan ketiga, meski dengan pembagian planet yang sama dengan pengelompokan kedua, dilakukan berdasarkan ukuran dan komposisi zat pembentuknya. Kelompok Planet Terestrial (juga biasanya disebut Planet Kuno-Ancient Planets) merupakan planet-planet yang dapat diamati tanpa alat bantu dan terdiri atas batuan sebagai bahan penyusunnya. Kelompok ini ialah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sisanya dinamakan kelompok Planet Jovian (disebut juga Planet Raksasa Gas-The Gas Giants) merupakan planet-planet besar yang tersusun dari gas. 

Baca juga: Mengenal Sistem Tata Surya dan Urutan Planet

Ingin mempelajari lebih lanjut karakteristik planet-planet anggota Tata Surya? Berikut penjelasan karakteristik setiap planet sebagaimana dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII karya Victoriani Inabuy dkk. 

1. Merkurius.

Planet terdekat dengan Matahari ini bergerak cepat di lintasannya. Merkurius seperti nama dewa Romawi yang menjadi utusan para dewa yang bergerak dengan cepat pula.

Baca juga: Benda-Benda Langit dalam Tata Surya selain Planet

Karakteristik Merkurius:

a. Massa: 0,056 kali massa Bumi.

b. Satelit: Tidak ada.

c. Diameter: 4.878 km (setara 0,38 kali diameter Bumi).

d. Kandungan penyusun atmosfer: Kebanyakan Helium.

e. Gravitasi: 0,38 kali gravitasi Bumi.

f. Suhu di permukaan: -170 derajat C pada malam hari dan 430 derajat C pada siang hari.

g. Periode rotasi: 59 hari (ukuran Bumi).

h. Jarak dari Matahari: 0,39 SA (Satuan Astronomi). 

i. Periode revolusi: 88 hari (ukuran Bumi).

Baca juga: Macam-Macam Gerak Tumbuhan dari Endonom, Higroskopis, sampai Esionom

Sekadar informasi, jarak rata-rata dari Bumi ke Matahari disebut 1 Satuan Astronomi (SA) atau dalam bahasa Inggris disebut Astronomical Unit (AU). Satu SA sama dengan 149.600.000 kilometer. Jika kalian bergerak dengan kecepatan 100 kilometer per jam berarti kalian akan membutuhkan waktu sekitar 170 tahun untuk menempuh perjalanan dari Bumi ke Matahari.

Karena jaraknya sangat dekat dengan Matahari, Merkurius sulit diamati dengan mata telanjang. Merkurius dapat dilihat beberapa saat sebelum Matahari terbit (subuh) dan setelah Matahari tenggelam, sehingga ia kadang disebut 
juga sebagai bintang fajar atau bintang malam. 

Baca juga: Proses Penyelidikan Ilmiah IPA dan Hasil Kumpulan Pengetahuannya

Banyak yang mengira Merkurius merupakan planet terpanas dalam Tata Surya, dengan alasan yaitu paling dekat dengan Matahari. Namun ternyata tidaklah demikian. Menurut kalian, bagaimana itu bisa terjadi? Jawabannya terletak pada keberadaan atmosfer yang menyelimuti planet.

Seperti yang kalian ketahui, atmosfer ialah lapisan terluar planet. Setiap planet memiliki atmosfer dengan perbandingan bahan penyusun yang berbeda-beda. Perbandingan bahan penyusun akan memengaruhi kemampuan atmosfer untuk memerangkap energi dari Matahari. 

Baca juga: Pelajari Tujuh Hewan ini yang Punya Ciri Khusus

Energi yang diperangkap tersebut lalu dipantulkan ke permukaan planet. Semakin banyak energi yang diperangkap, semakin panas suhu permukaan planet tersebut. Atmosfer Merkurius yang tipis membuatnya sulit menahan energi yang diterima dari Matahari, sehingga suhu permukaannya tidak sepanas yang diduga. 

2. Venus.

Planet yang terletak di urutan kedua terdekat dari Matahari ini merupakan planet terpanas di Tata Surya. Gerak rotasi Venus berlawanan arah dengan ketujuh planet lain. Ia berputar dari timur ke barat. Gerakan ini disebut gerakan retrograde.

Karakteristik Venus:

a. Massa: 0,815 kali massa Bumi.

b. Satelit: Tidak ada.

c. Diameter: 12.103 km (setara 0,95 kali diameter Bumi).

d. Kandungan penyusun atmosfer: Lapisan setebal 80 km yang terdiri atas karbon dioksida dengan sebagian uap air. Awan mengandung tetesan asam sulfat pekat.

e. Gravitasi: 0,9 kali gravitasi Bumi.

f. Suhu di permukaan: 460 derajat C. 

g. Periode rotasi: 243 hari (ukuran Bumi).

h. Jarak dari Matahari: 0,72 SA (Satuan Astronomi). 

i. Periode revolusi: 225 hari (ukuran Bumi).

Permukaan Venus sulit diamati dengan teleskop. Hal ini disebabkan tebalnya lapisan atmosfer yang menyelimutinya. Lapisan atmosfer yang tebal dengan kandungan karbon dioksida sangat tinggi yang menyebabkan suhu permukaan Venus terpanas di antara planet lain. Lapisan ini memerangkap energi dari Matahari dan menyebarkannya ke seluruh permukaan planet. 

Venus merupakan planet pertama yang berhasil dijelajahi pesawat ruang angkasa, tepatnya pada 1962. Berbagai temuan didapatkan dari eksplorasi berbagai pesawat ruang angkasa setelah itu. Ilmuwan percaya pada satu waktu di masa lalu, air mengalir di planet ini. Meski demikian, mereka semua yakin tidak ada makhluk hidup (makhluk hidup seperti yang kita kenal) dapat hidup di suhu ekstrem dan awan asam yang sangat pekat di Venus. 

3. Bumi.

Bumi tempat tinggal kita merupakan planet di urutan ketiga dalam Tata Surya. Lapisan atmosfer yang terdiri atas nitrogen, oksigen, dan berbagai gas lain dalam jumlah yang tepat menjadikan udara Bumi sempurna untuk kita dan makhluk hidup lain. Lapisan atmosfer juga melindungi kita dari berbagai marabahaya di luar sana, seperti meteorit maupun energi Matahari yang berlebihan.

Karakteristik Bumi:

a. Massa: 5.980.000.000.000.000.000.000.000 kg.

b. Satelit: 1 (disebut Bulan).

c. Diameter: 12.756 km.

d. Kandungan penyusun atmosfer: 78% nitrogen, 21% oksigen, 1% karbon dioksida, argon, dan uap air, serta gas lain.
 
e. Gravitasi: 9,807 m/s2 (1,0 kali gravitasi Bumi).

f. Suhu di permukaan: Sekitar 22 derajat C.

g. Periode rotasi: 1 hari (ukuran Bumi).

h. Jarak dari Matahari: 149.600.000 km atau 1 SA (Satuan Astronomi).

i. Periode revolusi" 365,25 hari (ukuran Bumi).

Bumi memiliki satu satelit yang kita sebut Bulan. Bulan bergerak mengelilingi Bumi pada orbitnya. 

4. Mars.

Jika Venus menjadi planet pertama yang berhasil dijelajahi pesawat ruang angkasa, Mars merupakan planet yang paling banyak diselidiki para ilmuwan. Dari hasil penyelidikan tersebut, hingga saat ini ilmuwan memutuskan bahwa sulit untuk bisa hidup di planet ini.

Warna merah adalah ciri khas Mars. Karena warna merah inilah Mars kerap disebut sebagai Planet Berkarat. Dapatkah kalian menebak dari mana asal nama itu? Permukaan Mars kaya besi oksida. Besi yang teroksidasi kita sebut sebagai 
karat. Itulah sebabnya Mars disebut Planet Berkarat.

Karakteristik Mars:

a. Massa: 0,107 kali massa Bumi.

b. Satelit: 2 (Phobos dan Deimos).

c. Diameter: 6.794 km (setara 0,53 kali diameter Bumi).

d. Kandungan penyusun atmosfer: Lapisan sangat tipis yang sebagian besar terdiri atas karbon dioksida.

e. Gravitasi: 0,376 kali gravitasi Bumi.

f. Suhu di permukaan: Berkisar -120 derajat C hingga 25 derajat C.

g. Periode rotasi: 1,03 hari (ukuran Bumi).

h. Jarak dari Matahari: 1,52 SA (Satuan Astronomi).

i. Periode revolusi: 687 hari (ukuran Bumi).

Ada cerita tentang satelit Mars. Pada 1877, Asaph Hall hampir saja menghentikan pengamatannya terhadap satelit Mars, tetapi istrinya terus menerus menguatkannya. Semangat ini berbuah manis. Esok malamnya, ia menemukan Deimos dan disusul Phobos seminggu setelahnya. Asaph Hall, seperti juga ilmuwan lain, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi serta semangat untuk menyelesaikan hal yang ia mulai. 

5. Jupiter.

Sampai hari ini, Jupiter tergolong planet terbesar di Tata Surya kita. Ukurannya lebih dari dua kali ketujuh planet disatukan. Jika dibandingkan dengan menganggap Bumi seukuran buah anggur, Jupiter sebesar bola basket. 

Jupiter, seperti juga planet lain, tidaklah ideal untuk kehidupan manusia. Meski demikian, ilmuwan menemukan bahwa 
beberapa satelit Jupiter memiliki lautan.

Karakteristik Jupiter:

a. Massa: 318 kali massa Bumi.

b. Satelit: 79 satelit dan 4 cincin.

c. Diameter: 142.984 km (setara 11,21 kali diameter Bumi).

d. Kandungan penyusun atmosfer: 84% hidrogen dan 15% helium.

e. Gravitasi: 2,525 kali gravitasi Bumi.

f. Suhu di permukaan: -150 derajat C.

g. Periode rotasi: 9 jam 55 menit (ukuran Bumi).

h. Jarak dari Matahari: 5,2 SA (Satuan Astronomi).

i. Periode revolusi: 11,8 tahun (ukuran Bumi).

6. Saturnus.

Disebut sebagai Perhiasan Tata Surya, Saturnus memang memiliki penampilan sangat menarik. Ukuran diameternya setara dengan sembilan Bumi yang dijajarkan. Ini tidak termasuk dengan cincin-cincin yang mengelilinginya. 

Susunan cincin-cincinnya pun mengagumkan. Tujuh cincin yang berjarak di antaranya membuat visualisasi Saturnus
selalu mengundang decak kagum.

Karakteristik Saturnus:

a. Massa: 95,184 kali massa Bumi.

b. Satelit: 82 satelit dan 7 cincin.

c. Diameter: 120.536 km (setara 9,45 kali diameter Bumi).

d. Kandungan penyusun atmosfer: Lapisan sangat tebal terdiri atas hidrogen dan helium.

e. Gravitasi: 1,064 kali gravitasi Bumi.

f. Suhu di permukaan: -180 derajat C.

g. Periode rotasi: 10 jam 39 menit (ukuran Bumi).

h. Jarak dari Matahari: 9,6 SA (Satuan Astronomi).

i. Periode revolusi: 29,5 tahun (ukuran Bumi).

7. Uranus.

Saat pertama kali ditemukan melalui teleskop, Uranus sempat dianggap sebagai komet atau bintang. Ada 13 cincin yang mengitarinya dengan gradasi warna dimulai dari yang paling gelap yang terletak di bagian dalam. 

Uranus berotasi seperti Venus, dari barat ke timur. Namun ia berotasi menyamping. Itu sebabnya, Uranus disebut juga Planet Samping.

Karakteristik Uranus:

a. Massa: 14,54 kali massa Bumi.

b. Satelit: 27 satelit dan 13 cincin.

c. Diameter: 51.200 km (setara 4.01 kali diameter Bumi).

d. Kandungan penyusun atmosfer: Hidrogen, helium, dan sangat bergejolak, kecepatan angin lebih dari 600 km/jam.

e. Gravitasi: 0,903 kali gravitasi Bumi.

f. Suhu di permukaan: -220 derajat C.

g. Periode rotasi: 17 jam 14 menit (ukuran Bumi). 

h. Jarak dari Matahari: 19,2 SA (Satuan Astronomi).
 
i. Periode revolusi 84 tahun (ukuran Bumi).

8. Neptunus.

Ini dia planet terjauh dari Matahari. Namanya Neptunus. Jaraknya dengan Matahari 30 kali jarak Matahari ke Bumi. Penemuan Neptunus cukup unik jika dibandingkan dengan planet lain. Jika planet lain ditemukan dengan menggunakan teleskop, Neptunus ditemukan secara matematis terlebih dahulu, sebelum kemudian ada yang menelitinya. 

Neptunus memiliki 5 cincin utama dan 4 busur cincin yang tersusun dari gumpalan debu. Ilmuwan menduga terbentuknya cincin dan busur cincin ini disebabkan gaya gravitasi dari satelit-satelit yang dimiliki Neptunus.

Karakteristik Neptunus:

a. Massa: 17,15 kali massa Bumi.

b. Satelit: 14 satelit dan 5 cincin.

c. Diameter: 49.528 km (setara 3,88 kali diameter Bumi).

d. Kandungan penyusun atmosfer: Hidrogen, helium, kecepatan angin lebih dari 600 km/jam.

e. Gravitasi: 1,135 kali gravitasi Bumi.

f. Suhu di permukaan: -220 derajat C.
 
g. Periode rotasi: 16 jam 7 menit (ukuran Bumi).

h. Jarak dari Matahari: 30,1 SA (Satuan Astronomi).

i. Periode revolusi: 165 tahun (ukuran Bumi).

Itulah karakteristik delapan planet yang ada dalam Tata Surya. Untungnya, planet-planet itu berjalan sesuai orbit mereka selama ini ya. Coba kalau mereka bergerak tidak beraturan tentu Tata Surya akan hancur. Karenanya, kita perlu bersyukur kepada Allah SWT yang mengatur Tata Surya dengan indah dan tidak berantakan. (Z-2)     

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat