visitaaponce.com

Asupan Gizi Langkah Utama Peningkatan Kesehatan

Asupan Gizi Langkah Utama Peningkatan Kesehatan
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin(ANTARA/Media Center G20 Indonesia/Aditya Pradana Putra )

ASUPAN makanan bergizi merupakan salah satu perilaku utama hidup sehat. Pola makanan dan gizi harus ditata dengan baik sesuai dengan siklus hidup, yakni saat bayi dan anak-anak seharusnya banyak mengonsumsi protein hewani, remaja banyak mengonsumsi protein dan karbohidrat, dewasa dan Lansia lebih banyak makan sayuran agar hidupnya bisa lebih sehat.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan cara hidup tetap sehat adalah dengan beraktivitas fisik dan juga aktivitas akal secara rutin. Selanjutnya harus mengatur pola makan.

"Dalam hal ini, peran asupan gizi itu penting sekali, mulai dari ibu hamil, bayi, anak-anak, remaja, dewasa sampai Lansia, pola makan dan pola gizinya harus diatur,” kata Budi dalam keterangannya, Sabtu (17/6).

Baca juga: Menkes : Presiden akan Umumkan Peralihan soal Status Endemi

Upaya untuk merealisasikan Transformasi Layanan Primer tentang mengatasi masalah gizi di Indonesia yaitu dengan meningkatkan layanan promotif dan preventif yang lebih terarah di seluruh masyarakat Indonesia agar kualitas kesehatan pun menjadi jauh lebih baik.

Dalam hal itu, peran ahli gizi sangat diperlukan untuk dapat mengedukasi masyarakat agar dapat mengatur pola hidupnya dan mengubah paradigma masyarakat untuk dapat menjaga kesehatannya.

Baca juga: Cegah Wasting sebelum Jadi Stunting, Berikan Makanan Tambahan Ini

"Karena saya percaya bahwa kalau kita melakukan intervensi yang lebih terarah di layanan primer atau promotif dan preventif, beban kesehatan atau kualitas kesehatan kita akan jauh lebih baik," tutur Budi.

Perubahan paradigma kesehatan perlu dilakukan, bukan bagaimana caranya menyembuhkan orang sakit, tetapi lebih ke mencegah orang menjadi sakit.

"Tolong bantu pemerintah untuk bisa membantu mengedukasi masyarakat untuk hidup sehat dengan berperilaku makan yang baik, mulai dari bayi yang kita tahu ada masalah stunting dan juga Lansia yang makannya memang harus terukur agar penyakitnya tidak keluar semua, mulai dari kanker, diabetes, dan gula yang akhir-akhir ini naik,” ucapnya.

Saat ini sudah hampir 100 ribu antropometri modern disebar luaskan ke 300 ribu Posyandu kabupaten atau kota di Indonesia, yang diupayakan sebagai langkah mencegah stunting.

Jadi, jika berat badan Balita saat ditimbang tidak naik atau turun harus segera diintervensi dengan penambahan makananan yang baik terutama protein hewani, jangan sampai masuk ke level stunting atau gizi kronis agar penyembuhannya bisa cepat.

Masyarakat juga harus secara rutin mengecek kesehatan, minimal di Puskesmas terdekat agar terhindar dari diabetes yang bisa menyebabkan penyakit lebih parah seperti stroke, jantung, dan kanker. Selain itu, diimbangi juga dengan mengatur pola makan dengan tidak banyak makan gula. (Iam/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat