Sejumlah Daerah Perlu Waspada Curah Hujan Rendah Mulai Agustus
![Sejumlah Daerah Perlu Waspada Curah Hujan Rendah Mulai Agustus](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/ebbda0d06f392b892b5e09efb1c3b4fc.jpg)
BERDASARKAN pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Terdapat peluang lebih dari 80% El Nino akan mulai terjadi pada Juni 2023. El Nino akan berdampak pada berkurangnya curah hujan.
Koordinator Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG Supari menyatakan, dengan adanya El Nino, sejumlah daerah akan berpotensi mengalami curah hujan di bawah normal atau kurang dari 100 mm perbulan.
"Curah hujan Agustus, September, Oktober diprediksi akan berada pada kategori bawah normal, terutama wilayah Sumatra, Jawa, Bali, NTB, NTT, sebagian Kalimantan dan sebagian Sulawesi. Sebagian daerah bahkan mengalami hujan kategori sangat rendah, yakni kurang dari 20 mm perbulan," kata Supari, Selasa (20/6).
Baca juga: Ombudsman Khawatirkan Adanya Penurunan Kualitas Layanan Publik Akibat El Nino
Untuk itu, ia mengingatkan agar daerah-daerah yang berpotensi mengalami curah hujan kategori rendah yang dapat memicu kekeringan serta berbagai dampak lainnya untuk melakukan antisipasi.
"Di antaranya meningkatkan optimalisasi fungsi infrastruktur sumber daya air untuk memastikan kendala operasional waduk, embung, kolam retensi dan penyimpanan air buatan lainnya untuk pengelolaan curah hujan dan penggunaannya di saat musim kemarau," kata dia.
Baca juga: Ancaman Kekeringan di Musim Kemarau, Perlu Pemanfaatan Sumber Air yang Efektif
Selain itu, daerah juga perlu melakukan langkah persiapan terhadap potensi adanya kebakaran hutan dan lahan berkaitan dengan curah hujan kategori rendah pada musim kemarau 2023 dan melakukan penghematan penggunaan air.
Pada kesempatan itu, Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan KLHK menyatakan, berkaca dari kejadian El Nino yang lalu, ada sejumlah dampak yang ditimbulkan. Di antaranya munculnya konflik sosial, outbreak penyakit, penurunan produksi pertanian, rusaknya batu karang hingga mencairnya es di Antartika.
Di Indonesia sendiri, beberapa kerugian yang disebabkan El Nino yang terjadi pada 2015 di antaranya mengakibatkan kekeringan tanaman padi seluas 597 hektare, adanya penurunan 40% dari 68 miliar kubik air yang tertampung di bendungan hingga kerugian bencana hidrometeorologi mencapai Rp22,8 triliun.
Karenanya, berbagai pihak perlu bersinergi untuk mengantisipasi dampak El Nino yang tidak hanya menghantam lingkungan, tapi juga sosial ekonomi. Dalam ranah KLHK, Dyah menyatakan pihaknya telah melakukan serangkaian antisipasi karhutla
"Antisipasi karhutla dilakukan dengan mengaktifkan status siaga di provinsi rawan karhutla, sistem pemantauan karhutla, analisis iklim dan monitoring hotspot dengan tambahan analisis wilayah," beber dia.
Selain itu, dilakukan juga upaya pencegahan karhutla salahs atunya dengan TMC dan program perhutanan sosial.
"Sejalan dengan itu pencegahan karhutla dilakukan melalui penguatan ekonomi masyarakat di tingkat tapak, sinergi dalam pengendalian karhutla serta manajemen gambut," pungkas dia. (Ata/Z-7)
Terkini Lainnya
Masyarakat Bali Dukung Penuh Penyelenggaraan WWF ke-10
Pompanisasi di Labuhanbatu Utara Tingkatkan Produktivitas Tanam
Pemkab Cianjur Ajak Warga Jaga Kawasan Tangkapan Air
Bantuan Fasilitas Irigasi Diharapkan Bantu Produksi Para Petani di Jabar
Perusahaan Ambil Air Tanpa Izin Dapat Diproses Hukum
Menabung Air Hujan Melalui Pembangunan Sumur Resapan
Garis Kemiskinan RI Naik Diduga Gara-gara Bansos
Puluhan Hektare Sawah di Aceh Terancam Gagal Panen Akibat El Nino
Indonesia Masih Terdampak Fenomena El Nino, Kementan Siapkan Program Mitigasi
Kepala BMKG: Pengamatan Sistematis Dukung Analisis dan Prediksi Iklim
Tindakan Bulog Membeli Beras dari Kamboja Dinilai akan Menekan Petani Lokal
Kementan Siapkan Puluhan Ribu Pompa Air untuk Hadapi Puncak Musim Kemarau
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap