visitaaponce.com

Jemaah Haji Berbondong-bondong Beli Panci Antisipasi Katering Setop Sementara

Jemaah Haji Berbondong-bondong Beli Panci Antisipasi Katering Setop Sementara
Jemaah haji membeli panci untuk memasak konsumsi di masa penghentian layanan katering.(MCH 2023)

PENGHENTIAN sementara layanan katering jemaah haji esok, Minggu (24/6), membuat jemaah harus mengadakan konsumsi sendiri. Ada yang memilih membeli makanan jadi di sekitar hotel, ada pula yang berniat memasak.

Nurainah Arbain, jemaah kelompok terbang (kloter) 13 embarkasi Banjarmasin (BDJ-13) terlihat hendak membeli panci di toko sebelah hotelnya di kawasan Syisyah. Ia datang bersama rekan sesama jemaah, Meri Rahmida dan Nurliani Ulfah.

"Ini untuk masak," kata Nurainah saat ditanya keperluannya membeli panci, Sabtu (24/6).

Baca juga: Beredar Layanan Katering Haji di Sosial Media, KSP Minta Jamaah Tetap Khusyuk

"Karena besok enggak dapat kateringan lagi. Jadi ini untuk persiapan masak besok," imbuh Meri.

Mereka membawa 4 kilogram beras dari Tanah Air yang bakal mereka masak untuk konsumsi selama penghentian sementara layanan katering jemaah haji di Mekah. Para jemaah yang berasal dari Tabalong, Kalimantan Selatan, tersebut juga membawa lauk pauk.

Baca juga: Kemenag: Penghentian Sementara Katering Jemaah Haji Terjadi Setiap Tahun

"Lauknya kami juga bawa dari kampung, ada ikan asin. Kalau lauknya masih kurang mungkin beli di sini," kata Meri.

Demikian juga dengan beras yang bisa mereka beli saat stok yang mereka miliki kurang. Mereka mengatakan beras tersedia di toko kelontong dekat hotel.

Nurainah mengaku lebih memilih membeli panci daripada rice cooker karena pertimbangan harga. Panci bisa digunakan dengan memanfaatkan kompor gas yang kebetulan tersedia di hotel.

"Panci lebih murah, Rp180 ribu," ujar Nurainah.

Meri menambahkan penghentian sementara layanan katering tidak lama, sehingga mereka merasa tidak perlu memakai rice cooker. Apalagi, mereka berencana tidak akan membawa panci tersebut saat pulang ke Indonesia.

Layanan katering bagi jemaah haji reguler di Mekah akan berhenti sementara pada Minggu (25/6). Namun, hari berikutnya ketika di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina), jemaah bakal kembali mendapatkan layanan katering.

Secara rinci, jelang puncak ibadah haji pada pada 8 Zulhijjah (26/6), jemaah mulai digerakkan ke Arafah dengan bus. Mereka tidak mendapatkan sarapan pagi.

Konsumsi makan siang dan makan malam akan disajikan di Arafah.Layanan katering di Armina berlanjut mengikuti pergerakan jemaah. Pada 9 Zulhijjah (27 Juni) bertepatan dengan wukuf di Arafah, jemaah mendapatkan tiga kali makan.

Demikian pula ketika keberangkatan ke Muzdalifah seterusnya sampai di Mina, layanan katering untuk sarapan, makan siang, dan makan malam, tetap tersedia bagi jemaah. Saat sudah kembali ke Mekah, jemaah tidak mendapatkan layanan katering sampai 15 Zulhijjah (Senin 3/7).

Layanan katering untuk jemaah haji selama di Armina total sebanyak 16 kali. Penghentian sementara layanan katering hanya berlaku di Mekah pada 25 Juni dan 2-3 Juli. (Z-10)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat