visitaaponce.com

Tanoto Foundation Komitmen Tanamkan Investasi Sosial

Tanoto Foundation Komitmen Tanamkan Investasi Sosial
Board of Trustee Tanoto Foundation Belinda Tanoto di Asian Venture Philanthropy Network (AVPN).(Istimewa)

Tanoto Foundation berkomitmen untuk terus menanamkan investasi sosial demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Tanah Air. Board of Trustee Tanoto Foundation Belinda Tanoto mengungkapkan investasi sosial atau investasi berdampak adalah bukti bahwa sebuah modal bisa menjadi kekuatan untuk mewujudkan kebaikan yang melampaui batasan-batasan dan kepentingan industri.

"Kami percaya bahwa masalah sosial dan ekonomi bisa dipecahkan dengan kolaborasi. Kami menyadari tidak ada entitas atau sektor tunggal yang dapat mengatasi tantangan kompleks. Tanoto Foundation didirikan untuk memobilisasi dan mengatasi berbagai masalah sosial bersama dengan pemerintah, organisasi sosial, lembaga, dan swasta," ujar Belinda Tanoto dalam Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) melalui keterangan tertulis, Kamis (29/6).

Salah satu persoalan di Indonesia yang menjadi perhatian Tanoto Foundation adalah stunting. Belinda mengatakan stunting merupakan masalah yang kompleks dan membutuhkan kerja sama multisektoral. Indonesia membutuhkan dana besar untuk mengatasi masalah itu.

Baca juga: Tanoto Foundation Kucurkan Rp1,9 Triliun untuk Beasiswa dan Penanganan Stunting

"Stunting berkorelasi dengan keterbelakangan otak yang merupakan akibat dari kekurangan gizi yang parah. Anak-anak stunting rentan terhadap keterlambatan perkembangan jangka panjang dan sistem kekebalan tubuh yang lemah," kata dia.

Guna mengatasi persoalan stunting, Tanoto Foundation melakuan kolaborasi strategis dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat untuk mengadvokasi reformasi kebijakan dan perubahan sistem, hingga pemerintah daerah untuk memperkuat kapasitas dalam memberikan pelayanan kesehatan.

Baca juga: Media Indonesia Berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa untuk Ramadan 2023

Tanoto Foundation juga secara aktif menjalankan program untuk mengatasi stunting dengan membentuk kelompok kerja dan forum dengan menggandeng berbagai lembaga seperti Bank Dunia, UNICEF, universitas, organisasi nirlaba, korporasi, untuk bersama membangun pendidikan dan perkembangan anak usia dini.

"Ketika kami pertama kali mulai menangani stunting di Indonesia, 1 dari 3 anak mengalami stunting. Kami telah mencapai kemajuan yang luar biasa, menurunkan tingkat stunting dari 33% menjadi 20%, namun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan," ucap Belinda.

Sementara itu Chief of Sustainable Finance AVPN Komal Sahu menjelaskan tujuan dari implementasi investasi berdampak adalah untuk menciptakan hasil yang positif bagi sosial dan lingkungan, di samping keuntungan finansial.

"AVPN terus berupaya untuk mendorong perubahan sosial dengan mempromosikan inisiatif dalam investasi, tema strategis, membina hubungan, dan mempercepat pengembangan ekosistem dampak di APAC," tandasnya.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat