visitaaponce.com

MEDIA Indonesia berkolaborasi dengan lembaga filantropi Dompet Dhuafa di berbagai event salah satunya Festival Ramadan yang diadakan Media Indonesia di bulan suci tersebut.

"Tarapannya bisa bergema di masyarakat kami menempatan diri di bulan Ramadan, karena Islam merupaka agama terbesar di Indonesia sehingga bisa dikonvergensikan dalam acara-acara dan ada konten-konten yang bisa akomodasi untuk masyarakat sehingga di Festival Ramadan nanti bisa berkolaborasi untuk semua platform," kata Deputi Direktur Pengembangan Bisnis Media Indonesia saat kunjungan di Kantor Dompet Dhuafa, Jakarta Selatan, Senin (20/3).

Festival Ramadan yang diadakan pada 12-14 April 2023 tersebut mengadakan pameran F&B, aktivitas sosial, buka bersama, talkshow, aktivasi ramadan, dan tausyiah.

Baca juga : Zakat Fitrah dan Zakat Mal Berbeda. Simak Penjelasannya!

"Semua konten media sosial yang bisa diberdayakan secata maksimal. Pintu masuknya media sosial dengan harapan implikasinya bisa lebih besar dan menjangkau luar negeri," ujarnya.

GM Marketikng Communication Dompet Dhuafa Suci Nuzleni Qadarsih mengatakan kolaborasi bisa melalui bukqa bersama karena dari Dompet Dhuafa juga memiliki agenda yang sama yakni berbagi takjil se Indonesia.

"Berbagi buka puasa se-Indonesia mungkin bisa dikolaborasikan bersama Media Indonesia bisa berbagi takjil karena kita ada program itu," katanya.

Baca juga :  Sambut Ramadan, Raja Salman Titip 6.687 Paket Sembako kepada Baznas

Kemudian, kemudian Dompet Dhuafa juga memiliki super volunteer yang bisa dikolaborasikan mengisi acara di Festival Ramadan nanti. Sementara di talkshow ada beberapa orang yang tadinya mendapatkan zakat sekarang menenuaikan zakat. Terdapat komunitas yang mengubah orang dari mustahik menjadi pemberi zakat yang nanti kisahnya bisa dibagikan.

Potensi zakat

Suci menjelaskan selama 30 tahun berdiri Dompet Dhuafa netral, dan membuktikan selama ini lembaga filantropi tersebut amanah. Pada bulan Ramadan ini Dompet Dhuafa memiliki misi mengembalikan kepercayaan publik agar tetap percaya memberi zakat kepada lembaga filantropi.

"Di ramadan ini kami punya beberapa program jadi kami edukasi, kita semua tahu bahwa potensi zakat di Indonesia Rp300 triliun setiap tahun kami hanya menampung Rp400 miliar untuk itulah ramadan ini edukasi kan zakat, wakaf dan sebagainya," ungkapnya.

Baca juga : Kemensos Perkuat Sinergitas dengan Baznas Lewat Pembentukan Unit Pengumpul Zakat

Sementara itu, GM Corsec Dompet Dhuafa Haryo Mojopahit mengungkapkan setiap masuk bulan suci selalu padat karena biasanya orang menunggu bulan ramadan untuk melipatgandakan infaq atau zakatnya sehingga mereka akan mengawal donatur untuk memudahkan orang menyalurkan kepeduliannya untuk beribadah.

"Sebetulnya bagaimana membuat donatur puas mendapatkan layanan, donatur senang berbagai charity dan pemberdayaan, kita menyalurkan itu sepanjang tahun melalui program pemberdayaan dan juga mengajari orang-orang," ungkapnya.

Ramadan kali ini momentum lembaga filantropi mengembalikan kepercayaan masyarakat karena jika filantropi kuat maka pemerintah juga akan terbantu juga. Dengan kampanye bersama dengan media bisa sangat terbantu dalam menyalurkan bantuan kepada masyrakat. (Z-4)