Resmikan Animalium BRIN, Megawati Harap Riset RI Lebih Terstruktur
![Resmikan Animalium BRIN, Megawati Harap Riset RI Lebih Terstruktur](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/c1281a455664b2c1abe015edb771ec26.jpg)
KETUA Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri meresmikan Failitas Riset Satwa Nasional Animalium BRIN di kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Jawa Barat, pada Rabu (5/7).
Pada kesempatan itu, Megawati didampingi langsung oleh Kepala BRIN Laksana Tri Handoko. Pada kesempatan itu, Megawati berharap bahwa penggabungan riset-riset di kementerian/lembaga dalam satu badan BRIN diharapkan dapat menghasilkan riset nasional yang bermanfaat dan berkualitas.
"Saya harus mengatakan bahwa kami baru mulai membangun kembali. Dari sisi struktur kalau kita lihat tadi masih belum sepenuhnya berjalan. Dengan dijadikan satunya peneliti di pusat riset ini, diharapkan segala sesuatu yang dihasilkan dapat diperuntukkan, bukan hanya segelintir orang tapi juga bangsa dan negara," kata Megawati.
Baca juga : BRIN Kucurkan Dana Riset Rp700 Miliar untuk Masyarakat Umum
Animalium merupakan salah satu fasilitas riset milik BRIN yang berlokasi di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno BRIN, Cibinong. Fasilitas ini digunakan untuk melakukan riset satwa-satwa liar yang difasilitasi oleh BRIN. Di dalamnya, terdapat museum satwa dan juga satwa-satwa yang hidup.Ada ratusan koleksi satwa liar di dalamnya, mulai dari aves (burung), pisces (ikan), herpetofauna (reptil), invertebrata (serangga), hingga mamalia
Yang membedakan dengan wisata lainnya juga adalah Animalium memiliki 5 lobi, 5 exhibit, dan 5 kandang burung aviary. Animalium dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektar. Operasionalnya baru dibuka untuk pengunjung pada Maret 2023.
Pada kesempatan itu, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengungkapkan, kawasan Sains dan Teknologi Soekarno BRIN merupakan pusat riset lifescience mulai dari yang paling basic. Ada empat organisasi riset di dalamnya, yakni organisasi riset hayati dan lingkungan, organisasi riset kesehatan, organisasi riset pangan dan pertanian serta organisasi riset perikanan dan peternakan.
Baca juga : Perkuat Industri Laut, BRIN Resmikan Fasilitas Riset BBIL di Lombok
"Jadi di kawasan ini, dari 190 hektare yang ada, 30 hektare kita buat sebagai kawasan komersial untuk tenant industri berbasis research and development," pungkas dia. (Ata/Z-7)
Terkini Lainnya
BRIN Kucurkan Dana Riset Rp700 Miliar untuk Masyarakat Umum
Ketua AIPI: Anggaran Pendanaan Riset Harus Diberikan Dalam Bentuk Hibah
Sri Mulyani Pastikan Anggaran Pengembangan Riset Memadai
Kepala BRIN Serahkan Kasus Ujaran Kebencian Penelitinya ke Penegak Hukum
BRIN: Kekhawatiran Masyarakat Wisata Glow Kebun Raya Tidak Beralasan
BRIN: Butuh Langkah Mitigasi Strategis untuk Kurangi Dampak 'Pulau Panas Perkotaan'
Murah dan Mudah Didapat, Cegah Stunting Anak dengan Konsumsi Daun Kelor hingga Ikan
Peneliti OceanX Temukan Rangkaian Gunung Bawah Laut Indonesia
Kota Berpredikat Layak Anak Tak Selalu Ramah Anak
Dua Skema BRIN terkait Pendanaan Riset dan Inovasi
BRIN Bantu Jawa Barat Turunkan Stunting
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap