visitaaponce.com

TRIGEMINAL neuralgia adalah suatu kondisi kronis yang menyebabkan nyeri pada saraf trigeminal, yaitu saraf yang membawa sensasi dari wajah ke otak. Saraf ini juga bertanggung jawab atas sebagian fungsi motorik wajah, seperti mengunyah dan menggigit.

Pada umumnya, trigeminal neuralgia hanya memengaruhi satu sisi wajah. Meskipun bisa terjadi pada kedua sisi wajah, hal ini sangat jarang terjadi baik secara bersamaan maupun dalam waktu yang berbeda.

Serangan trigeminal neuralgia terjadi secara mendadak dan berlangsung selama beberapa detik hingga sekitar 2 menit. Nyeri ini dapat muncul setiap hari selama beberapa hari hingga beberapa bulan. Pada kasus yang parah, serangan trigeminal neuralgia bisa terjadi ratusan kali dalam sehari.

Baca juga:Penderita Gangguan Autoimun Harus Hindari Makanan Mengandung Gluten

Penyebab Trigeminal Neuralgia

Penyebab trigeminal neuralgia dapat meliputi faktor-faktor berikut:

• Penyempitan saraf akibat pembuluh darah yang melebar atau adanya tumor di sekitarnya
• Cedera pada saraf trigeminal, seperti trauma wajah atau akibat operasi
• Kondisi yang merusak pelindung saraf (mielin), seperti multiple sclerosis

Gejala Trigeminal Neuralgia

Gejala trigeminal neuralgia ditandai oleh nyeri yang terasa seperti ditusuk atau tersengat listrik. Nyeri ini umumnya berlangsung singkat, antara beberapa detik hingga 2 menit. Setelah serangan nyeri yang hebat, penderita juga dapat merasakan nyeri seperti terbakar dan berdenyut.

Baca juga: Antraks tidak Bisa Menular dari Manusia ke Manusia

Nyeri biasanya terlokalisasi di pipi, rahang, gusi, gigi, bibir, dan kadang-kadang dapat meluas hingga ke mata dan dahi. 

Serangan nyeri bisa muncul secara tiba-tiba atau dipicu oleh gerakan tertentu, seperti berbicara, tersenyum, mengunyah, menggosok gigi, mencuci muka, atau bercukur. Selain itu, nyeri pada trigeminal neuralgia juga dapat dipicu oleh getaran, misalnya embusan angin pada wajah.

Cara Mengatasi Trigeminal Neuralgia

Beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan termasuk:

1. Penggunaan Obat-obatan

Obat-obatan yang bisa digunakan untuk mengatasi Trigeminal Neuralgia antara lain adalah 

• Antikonvulsan, seperti carbamazepine, oxcarbazepine, lamotrigine, phenytoin, clonazepam, atau gabapentin, digunakan untuk melambatkan impuls saraf sehingga mengurangi kemampuan saraf dalam mengirimkan rasa nyeri ke otak.
• Obat antispasmodik, seperti baclofen, digunakan untuk merelaksasi otot.
• Antidepresan trisiklik, seperti amytriptyline, digunakan untuk menghambat sinyal rasa sakit yang dikirimkan ke otak.
• Suntikan botox atau botulinum toxin, digunakan untuk mengurangi rasa sakit yang tidak dapat diatasi dengan obat-obatan lainnya.

2. Tindakan Operasi

Operasi dilakukan apabila gejala tidak kunjung mereda atau terdapat efek samping akibat penggunaan obat secara terus-menerus. Berikut beberapa jenis operasi yang dapat dilakukan dalam pengobatan trigeminal neuralgia:

• Dekompresi mikrovaskular (microvascular decompression): Operasi ini dilakukan dengan memindahkan atau mengangkat pembuluh darah yang berdekatan dengan saraf trigeminal. Pembuluh darah tersebut akan dipisahkan dari saraf trigeminal menggunakan bantalan halus. Dalam beberapa kasus, sebagian saraf yang menekan saraf trigeminal juga dapat dipotong.
• Bedah radiasi pisau gamma (gamma knife radiosurgery): Prosedur ini menggunakan radiasi dalam dosis tertentu untuk merusak akar saraf trigeminal sehingga dapat mengurangi nyeri. Prosedur ini dapat diulang jika nyeri kambuh.
• Rhizotomy: Prosedur ini bertujuan untuk merusak serabut saraf dengan tujuan menghambat sensasi nyeri. Caranya bisa dengan menyuntikkan gliserol steril (glycerol injection), menekan saraf dengan balon (balloon compression), atau mengalirkan arus listrik dan panas (radiofrequency thermal lesioning) ke akar saraf trigeminal. (Z-1)