visitaaponce.com

Bali Kite International Padukan Layang-layang Lokal dan Mancanegara

Bali Kite International Padukan Layang-layang Lokal dan Mancanegara
Ilustrasi festival layang-layang(Antara)

Festival layang-layang terbesar di Indonesia Bali Kite Internasional Festival kembali dilaksanakan. Ajang bertemunya pelayang lintas negara itu digelar pada 14-16 Juli mendatang.

Ketua Harian Pelangi Bali Ida Bagus Sedhawa mengungkapkan Bali Kite Internasional Festival tahun ini menyajikan persembahan dari seniman layangan dari berbagai negara yang dipadukan dengan layangan lokal Bali.

Sampai saat ini, kata dia, sudah ada 17 seniman layangan dari beberapa negara yang dipastikan turut serta. Mereka berasal dari Swedia, Jepang, Filipina, Polandia, Australia, Thailand, Singapura, dan Malaysia.  

Baca juga: Dari Hobi Jadi Profesi, Fotografer Asal Bali Ini Sukses Raih Banyak Prestasi

"Bali Internasional Kite Festival ini sengaja dipadukan antara yang lokal dan mancanegara agar terjadi akulturasi. Namun demikian, pementasan layangan itu sendiri tidak menghilangkan nilai tradisi karena itu budaya yang mesti dipertahankan unsur tradisionalnya," ujar Ida di Denpasar, Bali, Senin (10/7).

Ia mengatakan perpaduan antara layangan tradisional dan lokal dimaksudkan untuk pertukaran informasi dan perspektif. Menurutnya, para pemuda Bali perlu belajar dari seniman layangan yang sudah mengakomodasi teknologi pada layangan mereka.

Baca juga: Ajang AWBG 2023 Batal Digelar di Bali, Pendapatan Triliunan Rupiah Potensial Hilang

"Dari sisi penggunaan teknologi, kita perlu belajar. Namun, kembalinya kekhasan Bali itu pada daya tarik bermain, unsur komunalnya sangat kuat. Partisipasi masyarakat yang ikut menonton merupakan sebuah dinamika yang menarik untuk disaksikan," jelas Ida.

Pada 2022, 780 pelayang yang ikut dalam festival tersebut dengan jumlah layang-layang mencapai 800.

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat