visitaaponce.com

Tanggapi Nikuba, BRIN Air Belum Bisa Gantikan Fosil jadi Bahan Bakar

Tanggapi Nikuba, BRIN: Air Belum Bisa Gantikan Fosil jadi Bahan Bakar
Aryanto Misel bersama Nikubanyu(Dok. Metrotvnews.com)

BADAN Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan sampai saat ini belum ada penelitian yang berhasil memanfaatkan air sepenuhnya menjadi bahan bakar minyak. Namun demikian BRIN tidak memungkiri jika air bisa sepenuhnya menggantikan BBM di masa depan.

"Bisa (air jadi BBM), kalau fosilnya sudah habis. Mau tidak mau salah satu alternatif adalah air," ungkap Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN Haznan Abimanyu di kantor BRIN, Jakarta Pusat, Jumat (14/7).

Haznan menyatakan hal itu dalam rangka menanggapi inovasi Nikubanyu yang ditemukan oleh Aryanto Misel. Seperti diketahui, Aryanto mengaku menemukan Nikuba berawal dari keprihatinannya melihat tukang ojek yang harus mengeluarkan banyak uang untuk membeli BBM.

Baca juga : Hasilkan Nol Emisi, Penemuan Nikuba Perlu Diuji Lebih Detil

Cara kerja Nikuba yakni dengan mengubah atau konverter dari air ke hidrogen yang kemudian langsung disalurkan ke ruang pembakaran. Dengan demikian air yang telah diproses bisa digunakan menjalankan mesin sepeda motor. 

Aryanto mengaku juga sempat diundang oleh perusahaan otomotif asal Milan, Ferarri. Aryanto menyatakan, pihak otomotif di Milan mengaku antusias dengan temuannya.

Baca juga : Pengamat Sayangkan Sikap BRIN yang Remehkan Nikuba

Haznan melanjutkan, saat ini sebenarnya banyak teknologi yang meneggunakan air untuk energi misalnya saja penelitian seorang warga yang mengubah H20 menjadi HHO yang kemudian banyak diperbincangkan di media sosial. Ia menyebut bahwa konsep itu sama dengan Nikuba.

"Tapi dia tidak mengklaim bahwa air sebagai bahan bakar. Ia cuma mengklaim sebagai penghemat. Artinya tetap pakai bahan bakar bensin, tapi air itu sebagai penghemat supaya BBM-nya tidak 100%," ucap dia.

Sejauh ini, di berbagai negara pun belum ada teknologi yang dikembangkan untuk menjadikan air sebagai bahan baku utama energi. "Tetap saja air ini belum bisa menggantikan fosil," imbuh dia.

Mengenai Nikuba, Haznan belum bisa memastikan apakah dalam penelitian itu ada kebaruan atau tidak. Yang jelas, hal itu harus diuji secara ilmiah untuk membuktikan cara kerjanya.

"Jadi jika air menjadi bahan bakar, harus diuji dulu apakah air ini melebihi atau sama dengan bahan bakar yang sekarang dan harganya apakah sama atau lebih murah dari sekarang. Tidak hanya air ya, tapi semuanya. Prinsipnya energi yang dikeluarkan bahan bakar baru ini apakah sama atau melebihi yang sekarang, atau kurang dari yang sekarang," pungkas dia. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat