visitaaponce.com

Ada Titik Terang Keberadaan Satu Jemaah Haji yang Hilang

Ada Titik Terang Keberadaan Satu Jemaah Haji yang Hilang
Jemaah haji Indonesia memanjatkan doa menjelang matahari terbenam di hari wukuf di Arafah, Selasa (27/7/2023).(MCH 2023)

TIM pencari dua jemaah haji Indonesia yang hilang sejak proses puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina), mendapatkan titik terang. Pada Sabtu (15/7/2023) malam, tim mendapatkan informasi penemuan jenazah yang memiliki kemiripan ciri-ciri fisik dengan salah satu jemaah yang hilang.

Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag) Arsad Hidayat mengatakan temuan jenazah itu sedang dalam proses identifikasi. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) meminta istri jemaah hilang yang memiliki kemiripan tersebut datang langsung untuk memastikan.

"Ini sedang dipanggil keluarga, istrinya, untuk melihat apakah jenazah yang ditemukan itu adalah si A atau bukan," ujar Arsad, saat ditemui di Kantor Daerah Kerja (Daker) Madinah PPIH Arab Saudi, Minggu (16/7).

Baca juga: Perdana, Seluruh Jemaah Haji 2023 Peroleh Sertifikat Haji

Arsad belum bersedia mengungkap nama jemaah yang diduga merupakan jenazah yang tengah disemayamkan di rumah sakit di Mina itu. Tim pencari dari PPIH Arab Saudi yang dikomandoi Kepala Bidang Perlindungan Jemaah Harun Al Rasyid yang akan membeberkan hasilnya malam ini atau esok.

Saat ini, ada dua jemaah yang belum diketahui keberadaannya. Mereka adalah Idun Rohim Zen, 87, dari kloter 20 embarkasi Palembang (PLM 20) dan Suharja Wardi Ardi, 69, dari kloter 10 embarkasi Kertajati (KJT-10).

Baca juga: 23 Ribu Jemaah Haji Berada di Madinah, Petugas Antisipasi Jemaah Tersasar

Sebelumnya, tim pencari yang berkoordinasi dengan kepolisian dan rumah sakit Arab Saudi berhasil menemukan jemaah haji bernama Niron Sunar Suna, 77, dari kloter 65 embarkasi Surabaya (SUB-65). Niron yang dilaporkan hilang di Mina saat puncak haji teridentifikasi di ruang jenazah Rumah Sakit An-Noor, Mekah, Arab Saudi, 12 hari kemudian.

Proses puncak haji di Armina dimulai dengan wukuf di Arafah pada 27 Juni dan berakhir dengan prosesi melempar jumrah dan mabit di Mina pada 28 Juni sampai dengan 1 Juli.

Awalnya, ada 10 jemaah yang dilaporkan hilang. Namun tujuh jemaah berhasil ditemukan, ditambah almarhum Niron yang ditemukan belakangan

Arsad menegaskan tim pencari masih terus beruoaya menemukan dua jemaah yang hilang dengan menyisir rumah-rumah sakit ataupun tempat-tempat yang mungkin menjadi tempat persinggahan jemaah tersebut.

"Tentunya, harapan kita sebelum selesai operasional haji ini semua orang yang dinyatakan hilang itu bisa kita ketemukan. baik kondisinya masih hidup atau kondisinya mungkin ya takdir Allah sudah wafat," tandas Arsad. (Ndy/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat