KPI Ingin Diskusi dengan Sineas untuk Tingkatkan Kualitas Sinetron
![KPI Ingin Diskusi dengan Sineas untuk Tingkatkan Kualitas Sinetron](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/5487186d0b94bb9af8fc7df9a2922c8d.jpg)
KETUA Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Ubaidillah menyatakan pihaknya ingin berdiskusi dengan sineas atau para pembuat sinetron dengan harapan bisa memahami tantangan yang dihadapi para pelaku industri sehingga nantinya dapat meningkatkan kualitas konten.
Pertemuan itu diharapkan dapat memecahkan masalah indeks kualitas konten sinetron yang selalu buruk dalam hampir satu dekade terakhir.
"Kami akan berdiskusi dan berkoordinasi dengan lembaga penyiaran yang ada konten sinetron serta production house-nya (PH). Kami tanyakan kok sembilan tahun begini-begini saja. Jangan-jangan ternyata ada keluhan dari PH dan industri, jika ada kami bisa bantu untuk ke depan melakukan pengaturan yang tepat bagi sinetron," kata Ubaidillah seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: KPI Bantah Ada Pegawai yang Terlibat Penyalahgunaan Narkoba
Dalam pelaporan Ekspos Hasil Indeks Kualitas Program Siaran Televisi Periode I Januari-Maret 2023 diketahui sinetron kembali mendapatkan indeks buruk dengan indeks 2.78, capaian tersebut berada di bawah standar KPI dengan nilai indeks 3.00.
Capaian yang tidak memuaskan tersebut ternyata sudah didapatkan konten sinetron sejak pertama kali KPI melakukan pengukuran indeks kualitas siaran televisi pada 2014. Maka dari itu diperlukan adanya komunikasi baru selain pemberian teguran terhadap lembaga penyiaran yang menayangkan konten sinetron.
Baca juga: Pemprov Jabar Bikin Sinetron Religi yang Dibintangi Ridwan Kamil
Selain mencari akar permasalahan buruknya kualitas konten sinetron, diharapkan diskusi itu juga bisa mengajak para sineas untuk menumbuhkan nilai-nilai positif pada karyanya.
"Harapannya sinetron ini bisa jadi tontonan untuk tuntunan dan bukan membuat keretakan. Kita harapkan kita bisa menonton siaran yang semakin layak ditonton keluarga Indonesia, ramah anak, dan ramah perempuan," ujar Ubaidillah.
Selain berdiskusi dengan sineas yang membuat sinetron, langkah serupa juga akan diambil oleh Ubaidillah untuk para pembuat konten hiburan di TV. Karena konten hiburan juga termasuk dalam program siaran yang mendapatkan predikat buruk sejak pengukuran indeks kualitas siaran TV dilakukan.
Adapun untuk konten hiburan atau infotainment indeks yang didapatkan di periode I 2023 sebesar 2.80. (Z-6)
Terkini Lainnya
Inside Out 2 Jadi Film Pertama di 2024 Raup USD1 Billion
Sukses Memproduksi Teater Jalasena Laksamana Malahayati, Marcella Zalianty Berharap Bisa Dijadikan Film
Film Heartbreak Motel Rilis Teaser Trailer, Bawa Cinta Segitiga Laura Basuki, Reza Rahadian, dan Chicco Jerikho
Reza Rahadian Klaim Heartbreak Motel Karya Adaptasi Buku Ika Natassa Terbaik
Film Horor Sakaratul Maut Rilis Trailer Resmi
Film Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu Rilis Poster Terbaru
Mengapa KPI Dorong Revisi UU Penyiaran?
Pembahasan Revisi RUU Penyiaran Ditunda, Dewan Pers Lakukan Kajian
Draf Revisi UU Penyiaran Berangus Pengawasan oleh Pers
RUU Penyiaran Ancam Kebebasan Berekspresi di Ruang Digital
Regulasi Penyiaran Jangan Batasi Kreativitas
KPI : Tayangan Ganjar dalam Siaran Azan tidak Langgar Pedoman Perilaku Penyiaran
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap