Mengenal Ritual Pencucian Pusaka di Malam 1 Suro
![Mengenal Ritual Pencucian Pusaka di Malam 1 Suro](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/7689127a1dd7db2c888ab48c521ced1c.jpg)
MEMASUKI Bulan Suro atau 1 Muharram di Tahun Islam sering digunakan para kolektor pusaka atau pegiat budaya untuk melakukan penjamasan atau pencucian benda pusaka milik mereka. Jamas pusaka ini juga sebagai refleksi membersihkan diri dari dosa-dosa yang dilakukan setiap individu manusia.
Kegiatan penjamasan benda pusaka ini juga rutin dilakukan Muhammad Wildan,52,setiap bulan Suro. Pegiat seni budaya yang juga cucu abdi dalem Keraton Yogyakarta ini memiliki sekitar 40-an benda pusaka, mulai keris, tombak hingga pedang.
Koleksi kerisnya seperti Jalak Budho, Megantoro, Sengkelat, Jalak, Sangu Tumpeng, Bethok Tuban, Dapur Sepang dan lain-lain. Bahkan ada senjata Katga yang konon ada sebelum kerajaan-kerajaan besar di Indonesia muncul.
Baca juga: Penjamasan Makam Amangkurat I di Tegal Digelar Sederhana
Senjata Katga ini berlapiskan emas pada gagangnya. Namun lapisan emas tersebut juga sudah terlihat mengelupas atau rontok karena dimakan usia.
Demikian pula pada bilah senjata banyak yang keropos atau rompak bagian pinggirnya. Senjata tersebut pernah ditaksir kolektor, harganya sekitar Rp100 juta.
Baca juga: Golok Banten, Pusaka Andalan sejak Zaman Dahulu
"Senjata Katga ini pernah diteliti Badan Tenaga Atom Nasional, usianya diperkirakan dibuat tahun 280 Masehi. Artinya senjata ini berusia 1.700 an tahun," kata Wildan, Selasa (18/7).
Selain keris juga ada pedang Suduk Maru serta sejumlah senjata tombak. Seperti tombak Dapur Plered, Banyak Angrem dan Panggang Lele.
Di rumahnya di Perumahan Gebang Raya Sidoarjo tersebut, Wildan menjadikannya seperti museum untuk koleksi pusakanya. Sebab koleksi pusaka miliknya, rata-rata peninggalan Kerajaan Mataram atau Majapahit.
Wildan biasanya mencuci dengan aneka bunga seperti Melati, Mawar dan Kenanga. Airnya pun dia ambil khusus dari lokasi makam Sunan Giri di Kabupaten Gresik. Selain itu dia menggunakan jeruk nipis untuk menghilangkan karat di pusaka.
“Kalau menggunakan jeruk nipis, saya hanya usap pelan tanpa perlu ditekan. Bisa juga menggunakan buah mengkudu," kata Wildan.
Bagi Wildan, ritual jamasan pusaka ini merupakan tradisi yang dilakukan di bulan Suro atau 1 Muharram Tahun Islam. Kegiatan ini bentuk nguri-nguri budaya bangsa, sekaligus refleksi diri atau upaya pembersihan dosa pada setiap pribadi manusia.
Jamasan sendiri memiliki arti memandikan, mensucikan, membersihkan, merawat dan memelihara. Ini juga wujud syukur atau terima kasih, dan menghargai peninggalan seni budaya yang adiluhung para generasi pendahulu, kepada para generasi selanjutnya.
Para penggiat seni budaya seperti Wildan ini berharap, anak cucu dan cicitnya kelak akan terus melestarikan peninggalan leluhur ini. Wildan sendiri sudah mulai mengoleksi pusaka tahun 1990 saat masih kuliah di Universitas Gajah Mada Yogyakarta. (Z-10)
Terkini Lainnya
Indonesia Terima Sertifikat Inskripsi Warisan Budaya Dunia dari UNESCO
Mengenal Sumbu Kosmologis Yogyakarta yang Jadi Warisan Budaya Unesco
Sumbu Filosofi Yogyakarta Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Dunia
Tell al-Sultan Dinyatakan Warisan Budaya Dunia
Fakta Situs Manyarejo Sangiran yang Jadi Tempat Pertemuan Arkeolog
Golok Banten, Pusaka Andalan sejak Zaman Dahulu
Senjata Tradisional Bali, Tersimpan Filosofi Menarik di Dalamnya
Mengenal 9 Senjata Tradisional Jawa Tengah Warisan Para Pejuang
Lewati Hari Tasrikh, Tombak dan Keris Peninggalan Sunan Kudus Disucikan
Dongkrak Pertumbuhan Investasi, Ganjar Pancing Investor dengan 'Keris Jateng'
Mobil Keris UI Raih Juara Pertama Kategori Prototipe ajang KMHE 2021
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap