Golok Banten, Pusaka Andalan sejak Zaman Dahulu
![Golok Banten, Pusaka Andalan sejak Zaman Dahulu](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/11/e82e53f9daf80cbf8d40bc988f890cc1.jpeg)
BELUM LAMA Polda Banten mengadakan seminar internasional dengan tema 'Golok Banten di Mata Dunia. Seminar ini merupakan upaya mengangkat dan mendukung penetapan Golok Banten menjadi warisan budaya UNESCO.
Golok merupakan pisau besar dan berat yang digunakan sebagai alat berkebun sekaligus senjata yang jamak ditemui di Asia Tenggara. Pada zaman dahulu, golok sering digunakan oleh raja-raja Sunda sebagai alat perang. Hingga kini, golok juga digunakan sebagai senjata senjata dalam seni bela diri pencak silat.
Ukuran, berat, dan bentuknya bervariasi tergantung dari pandai besi yang membuatnya. Golok memiliki bentuk yang hampir serupa dengan machete tetapi golok cenderung lebih pendek dan lebih berat, dan sering digunakan untuk memotong semak dan dahan pohon.
Baca juga : Mengenal Sumbu Kosmologis Yogyakarta yang Jadi Warisan Budaya Unesco
Golok umumnya dibuat dari besi baja karbon yang lebih lunak daripada pisau besar lainnya di dunia. Ini membuatnya mudah untuk diasah tetapi membutuhkan pengasahan yang lebih sering.
Guru besar seni golok Indonesia, Ki Kumbang mengatakan bahwa kata "golok" sudah muncul semenjak tahun 1300-1800. "Pertama kali itu kata golok muncul di era tahun 1300 sampai 1800. Tertulis dalam sebuah manuskrip Sunda yang bernama manuskrip Sanghyang Siksakanda Ng Karesian yang sekarang ada di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan nomor gerobak 320," ucap Ki Kumbang dikutip dari kanal Youtube Polda Banten, kemarin.
Di manuskrip Sanghyang Siksakanda Ng Karesian juga disebutkan bahwa golok adalah salah satu senjata dari Raja tanah Sunda. "Yang menarik dari manuskrip kedua ini tertera tahun pembuatan, jadi ada tahunnya, Nora Catur Sagarawulan atau tahun 1441 Saka atau tahun 1518. Jadi nama golok itu sendiri sudah ada jauh sekali sejak tahun 1300. Jadi kata golok itu berasal murni dari bahasa Sunda kuno," ungkap Ki Kumbang.
Baca juga : Jericho Tepi Barat Berharap Lonjakan Pariwisata setelah Masuk UNESCO
"Golok-golok pusaka mampu bertahan sampai ratusan atau bahkan ribuan tahun karena memang orang-orang zaman dahulu sangat teliti dalam meritualkan atau mencocokkan bahan-bahan material dari golok itu sendiri," lanjutnya.
Golok Banten terbagi atas dua jenis, yaitu golok Ciomas dan Sulangkar. Ciomas merupakan salah satu pusat pembuatan golok yang terkenal di Banten. Pandai besi Ciomas membuat golok hanya pada bulan Maulid saja yakni bulan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW mengingat sebagian besar masyarakatnya beragama Islam. Pembuatan atau penempaan golok Ciomas pun haru menggunakan godam khusus yang disebut Ki Denok.
Sementara pada golok Sulangkar dibuat dari besi Sulangkar dan material baja dari kikir bekas. Umumnya Pandai besi menggunakan material besi dari sisa-sisa peninggalan senjata kuno karena dipercaya memiliki kekuatan magis. (H-3)
Terkini Lainnya
Seventeen Ditunjuk Jadi Duta Pemuda UNESCO
Anggun Gelar Konser di Situs Warisan Dunia UNESCO
Pamor Meningkat, Tempe Resmi Diajukan ke UNESCO
Berbagai Aktivitas Kesusastraan di Daerah Sambut 100 Tahun AA Navis
UNESCO Harap Indonesia Tuan Rumah Global Forum on the Ethics of Artificial Intelligence pada 2025
Rempah Penghubung Budaya Antarbangsa di Asia Tenggara
Indonesia Terima Sertifikat Inskripsi Warisan Budaya Dunia dari UNESCO
Mengenal Sumbu Kosmologis Yogyakarta yang Jadi Warisan Budaya Unesco
Sumbu Filosofi Yogyakarta Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Dunia
Tell al-Sultan Dinyatakan Warisan Budaya Dunia
Fakta Situs Manyarejo Sangiran yang Jadi Tempat Pertemuan Arkeolog
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap