Tips Beri Pertolongan Pertama untuk Luka Bakar dari CNI
![Tips Beri Pertolongan Pertama untuk Luka Bakar dari CNI](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/23719f558331eb1548c288ec148e6e28.jpeg)
KEBAKARAN menjadi bencana yang paling sering terjadi di Indonesia. Musibah itu bisa melukai dan bahkan merenggut nyawa. Jika hanya luka bakar, butuh penanganan yang tepat dalam mengatasinya.
Apalagi, luka tersebut harus segera diobati lantaran kulit merupakan salah satu bagian tubuh paling vital bagi manusia. Sebelum membahas penanganan atau pengobatannya, kita ketahui lebih dahulu berbagai hal tentang kulit tubuh manusia.
Seperti diketahui, kulit memiliki berbagai fungsi seperti pelindung tubuh paling luar, menjaga suhu tubuh, tempat pembentukan vitamin D, hingga tempat penyimpanan lemak.
Kulit memiliki tiga lapisan yaitu Epidermis yang merupakan lapisan kulit terluar yang dapat dilihat langsung oleh mata dan disentuh, serta pelindung tubuh paling luar. Kemudian Dermis yang menjadi lapisan di bawah epidermis dan terbagi dalam dua lapisan (area dangkal berbatasan dengan epidermis disebut papiler dan area dalam tebal dikenal sebagai dermis retikular). Ada juga Hipodermis yang adalah lapisan terdalam kulit, tempat menyimpan lemak, akar folikel rambut, dan terdapat pembuluh darah serta saraf.
Sebagai pelindung tubuh terluar, kulit rentan untuk mendapatkan cedera atau luka akibat aktivitas sehari-hari maupun bakteri yang ada di lingkungan sekitar. Penyebab cedera kulit bisa berasal dari infeksi berupa bakteri jamur atau virus parasit, reaksi inflamasi seperti peradangan kulit maupun gigitan serangga, hingga trauma seperti memar atau luka tergores, tersayat, serta jahitan.
Luka bakar adalah cedera yang dapat mengakibatkan kerusakan kulit secara permanen. Apa itu luka bakar? Luka bakar adalah kerusakan lapisan kulit yang disebabkan oleh benda panas seperti api, air panas, uap panas, dan bahan kimia.
Setelah terkena luka bakar, biasanya penderita akan mengalami masalah kulit seperti kulit melepuh, nyeri, kulit terkelupas, kulit merah, syok, pembengkakan dan gosong.
Luka bakar memiliki tiga klasifikasi derajat. Luka bakar derajat 1 terjadi di permukaan kulit yang menimbulkan kemerahan pada kulit bagian atas (epidermis). Contohnya seperti terbakar matahari, yang membuat kulit kemungkinan akan memerah dan perih ketika disentuh tapi tidak menimbulkan lepuhan.
Luka bakar derajat 2 mencapai titik didih atau lebih tinggi sehingga menyebabkan kerusakan di lapisan kulit yang lebih dalam (dermis). Luka bakar derajat 2 ini ditandai dengan kulit memerah, bengkak, timbulnya lepuhan, kulit menjadi mengkilap dan basah dan sakit apabila terkena sentuhan.
Baca juga: Masyarakat Diminta Waspadai Penipuan Berkedok BPJS Kesehatan
Selanjutnya luka bakar derajat 3 menyebabkan kerusakan pada seluruh jaringan kulit hingga mencapai lapisan lemak, serta merusak saraf dan pembuluh darah.
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan pada Kulit yang Terbakar
Mengaplikasikan es batu
Luka memang cepat terasa dingin. Namun, kebiasaan ini akan memperlambat aliran darah ke area luka. Selain itu, es juga dipercaya bisa merusak jaringan kulit.
Mengoleskan pasta gigi
Ide untuk mengoleskan pasta gigi muncul karena pasta gigi dengan kandungan menthol akan memberikan efek dingin lebih lama. Namun nyatanya efek dingin hanya bersifat sementara dan sama sekali tidak membantu kesembuhan luka, malah memicu timbulnya infeksi pada luka.
Menaburkan tepung terigu
Penggunaan tepung terigu untuk pengobatan luka bakar tidak direkomendasikan oleh ahli kesehatan karena dapat menyebabkan infeksi dan belum adanya penelitian medis yang menyatakan bahwa tepung terigu dapat dijadikan sebagai pertolongan pertama pada luka bakar.
Jika ketiga hal diatas dibiarkan, dapat memicu infeksi dan kerusakan kulit secara permanen.
Baca juga: BMKG Peringatkan Potensi Kebakaran Hutan Akibat El Nino
Pertolongan Pertama pada Luka Bakar
Maka itu, sebagai pertolongan pertama, Nutrimoist dari CNI bisa menjadi solusi. Produk ini adalah krim multiguna untuk kulit yang diformulasikan dengan menggunakan kandungan herbal alami.
Ada empat bahan utama yang terdapat dalam Nutrimoist yaitu Panax Ginseng yang bisa membantu mengeringkan luka basah, Polygonum Multiflori untuk meredakan nyeri akibat bisul dan luka serta berfungsi sebagai bahan antiseptik, Polygonum Cuspidatum Sieb yang bisa mengurangi rasa panas akibat luka bakar, dan Angelicae Sinensis yang bisa melancarkan aliran darah serta melembabkan kulit.
Sebagai antiseptic agent yang akan membunuh kuman & bakteri, sekaligus mencegah agar tidak berkembang biak. Kandungan nutrisinya membantu mempercepat regenerasi sel-sel kulit baru, sehingga proses penyembuhan bisa lebih cepat. (Z-6)
Terkini Lainnya
Atasi Luka Awal, Gunakan Antiseptik Mengandung Povidone Iodine
Ini Cara Mengobati Luka Bakar yang Menggelembung
TNI Buka Suara Soal Dugaan Anggota Terlibat Kebakaran Rumah Wartawan
Satu Tewas akibat SPBU di Pati Terbakar
Kodam 1/Bukit Barisan Buka Suara Terkait Kebakaran Rumah Jurnalis
Kerugian akibat Kebakaran Pasar TU Kayu Manis Rp2 Miliar
Pasar TU Kayu Manis Bogor Terbakar, Puluhan Kios Hancur
Pengamat : Kaji Ulang Tata Ruang Kawasan Rawan Kebakaran
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap