visitaaponce.com

Kasus Gagal Ginjal di Singapura Naik, Masyarakat Indonesia Diimbau Deteksi Dini

Kasus Gagal Ginjal di Singapura Naik, Masyarakat Indonesia Diimbau Deteksi Dini
Ilustrasi penyakit gagal ginjal.(Mydr.com.au)

KASUS gagal ginjal di Singapura meningkat beberapa tahun terakhir. Dari 300 ribu orang hanya 9 ribu yang terdeteksi dirinya mengalami gagal ginjal kronis.

Berkaca pada kasus tersebut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau kepada masyarakat agar melakukan deteksi dini sehingga pengobatan langkah pertama bisa dilakukan secepat mungkin.

"Upaya preventif terus dilakukan dan edukasi salah satunya untuk minum air putih minimal 8 gelas per hari," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi, Jumat (28/7).

Baca juga: Pasien Gagal Ginjal Rentan Anemia

Diketahui, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 jumlah kasus gagal ginjal kronis di Indonesia sebanyak 3,8 persen atau sebanyak 739.208 jiwa. Selain itu, rata-rata pasien bergeser pada anak muda yakni untuk usia 15-24 tahun sudah 1,33 persen dan usia 25-34 tahun 2,28 persen.

Oleh karena itu Kemenkes mengimbau kepada masyarakat agar melakukan upaya preventif pengecekkan kondisi ginjal, minum air putih, hingga menjaga pola hidup lebih baik lagi.

Baca juga: Konsumsi Obat Antinyeri dan Asam Urat Bisa Sebabkan Gagal Ginjal Kronis

"Terutama untuk penyakit diabetes dan obesitas untuk menjaga pola hidup lebih sehat lagi serta kampanye germas yakni budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat.dan cerdik terus menjadi program menjadi cegah penyakit gagal ginjal," ujarnya.

Diketahui kasus gagal ginjal di Singapura meningkat bahan kebutuhan untuk cuci darah pun terus meningkat. Tercatat 9 ribu pasien baru di Negeri Singa tersebut.

(Z-9)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat