visitaaponce.com

Polusi Udara Jakarta Tingkatkan Resiko Penyakit Paru-paru

Polusi Udara Jakarta Tingkatkan Resiko Penyakit Paru-paru
Suasana gedung perkantoran bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta(Antara)

POLUSI udara Jakarta meningkatkan resiko penyakit paru-paru terutama bagi kelompok rentan. Berdasarkan situs IQ Air, prediksi kualitas udara Jakarta pada 1 Agustus esok mencapai level 120 dengan keterangan berbahaya. 

Dokter Spesialis Paru dr Erlina Burhan mengingatkan bahaya polusi udara pada tubuh dapat berlangsung dalam jangka panjang. Polusi udara berdampak langsung pada sistem kesehatan pernapasan manusia. 

"Biasanya 80 persen polusi udara karena transportasi kendaraan bermotor. Jadi tiada lain sistem kendaraan bermotor publik harus diubah," kata Erlina dalam Apresiasi Studi Uji Klinis UI dan Tim Truncate di Aula FK UI, Salemba, Jakarta Pusat, Senin (31/7).

Baca juga : Walhi: Cuaca Ekstrem Jangan jadi Alibi Polusi Meningkat Buat Pemprov DKI

Menurut Erlina ketersediaan transportasi publik yang lebih baik dapat membuat masyarakat beralih ke transportasi umum. Kebijakan tersebut tentu perlu dibarengi dengan kebijakan Uji emisi yang dilakukan lebih rutin.

Baca juga : Polusi Udara Jakarta Memburuk, Pemprov DKI Berdalih Disebabkan Musim Kemarau

Erlina menyebutkan biasanya penyakit yang muncul karena polisi udara ini adalah iritasi, saluran pernapasan yang mudah terinfeksi, kemudian orang dengan asma mudah terpacu karena serangan asma, dan infeksi saluran pernapasan yang bertambah.

"Sehingga udara yang buruk sekali kalau terpaksa keluar rumah maka harus pakai masker, kalau tidak terpaksa maka tetap di rumah saja. Saat ini saran utamanya pakai masker aja sih kan kita tidak bisa membatasi kendaraan bermotor," ujarnya.

Jika sudah terserang asma maka akan mudah kasusnya kambuh maka jika kambuhan maka disarankan agar segera ke rumah sakit untuk mencegah kasusnya berat.

"Selain itu juga harus rajin-rajin sekarang angka kasus jakarta sedang di mana sekarang apakah kuning, hijau, atau merah," pungkasnya. (Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat