Polusi Udara Jakarta Tingkatkan Resiko Penyakit Paru-paru
![Polusi Udara Jakarta Tingkatkan Resiko Penyakit Paru-paru](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/eb0a824a830a6998064c0c48269e6b1e.jpg)
POLUSI udara Jakarta meningkatkan resiko penyakit paru-paru terutama bagi kelompok rentan. Berdasarkan situs IQ Air, prediksi kualitas udara Jakarta pada 1 Agustus esok mencapai level 120 dengan keterangan berbahaya.
Dokter Spesialis Paru dr Erlina Burhan mengingatkan bahaya polusi udara pada tubuh dapat berlangsung dalam jangka panjang. Polusi udara berdampak langsung pada sistem kesehatan pernapasan manusia.
"Biasanya 80 persen polusi udara karena transportasi kendaraan bermotor. Jadi tiada lain sistem kendaraan bermotor publik harus diubah," kata Erlina dalam Apresiasi Studi Uji Klinis UI dan Tim Truncate di Aula FK UI, Salemba, Jakarta Pusat, Senin (31/7).
Baca juga : Walhi: Cuaca Ekstrem Jangan jadi Alibi Polusi Meningkat Buat Pemprov DKI
Menurut Erlina ketersediaan transportasi publik yang lebih baik dapat membuat masyarakat beralih ke transportasi umum. Kebijakan tersebut tentu perlu dibarengi dengan kebijakan Uji emisi yang dilakukan lebih rutin.
Baca juga : Polusi Udara Jakarta Memburuk, Pemprov DKI Berdalih Disebabkan Musim Kemarau
Erlina menyebutkan biasanya penyakit yang muncul karena polisi udara ini adalah iritasi, saluran pernapasan yang mudah terinfeksi, kemudian orang dengan asma mudah terpacu karena serangan asma, dan infeksi saluran pernapasan yang bertambah.
"Sehingga udara yang buruk sekali kalau terpaksa keluar rumah maka harus pakai masker, kalau tidak terpaksa maka tetap di rumah saja. Saat ini saran utamanya pakai masker aja sih kan kita tidak bisa membatasi kendaraan bermotor," ujarnya.
Jika sudah terserang asma maka akan mudah kasusnya kambuh maka jika kambuhan maka disarankan agar segera ke rumah sakit untuk mencegah kasusnya berat.
"Selain itu juga harus rajin-rajin sekarang angka kasus jakarta sedang di mana sekarang apakah kuning, hijau, atau merah," pungkasnya. (Z-8)
Terkini Lainnya
Jumat Pagi, Kualitas Udara Jakarta tidak Sehat
Kamis (4/7), Kualitas Udara Jakarta Peringkat Tiga Terburuk di Dunia
Paparan Polusi Jangka Panjang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Jumat Pagi, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Keempat di Dunia
Atasi Pencemaran Udara, DLH DKI Lakukan Pemeriksaan 68 Cerobong Asap Pabrik
Berulang Tahun ke-497, DKI Dibayangi Buruknya Kualitas Udara, Ini Pendapat Ahli
Awasi Minum Obat Penderita TB, PPTI Denpasar Luncurkan Aplikasi Senter
Berbahaya, Ini Efek Samping Pemakaian Asbes Terhadap Kesehatan
Perokok Indonesia Bertambah, Kanker Paru Meningkat
Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru Hingga 20 Kali Lipat Baik untuk Perokok Aktif Maupun Pasif
Kalbe Luncurkan Obat Kanker Paru Terbaru, Serplulimab
Perokok Pasif Punya Risiko Kena Kanker Paru hingga 4 Kali Lipat
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap