visitaaponce.com

Penggunaan Alat Cukur Bersama-sama Rawan Penularan Hepatitis B dan C

Penggunaan Alat Cukur Bersama-sama Rawan Penularan Hepatitis B dan C
Massa gabungan organisasi peduli hepatitis menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin (29/5).(ANTARA/INDRIANTO EKO SUWARSO)

DOKTER spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura dr Muhammad Fauzan SpPD mengemukakan penggunaan alat cukur secara bersama sama rawan penularan hepatitis B dan hepatitis C.

"Penggunaan peralatan pribadi bersama dengan orang lain, seperti pisau cukur, sikat gigi rawan terinfeksi hepatitis B dan C," kata Fauzan saat menjadi pembicara Temu Online dan Bincang Pakar (Tembikar) bertema Segerakan tes dan obati, hepatitis tidak menunggu, seperti dilansir dari Antara.

Karena itu, menurut dia, alat-alat milik pribadi jangan sampai digunakan secara bersama-sama dengan orang lain. Apalagi orang yang sudah terinfeksi hepatitis B dan C.

Baca juga: Cegah Hepatitis dengan Deteksi Dini

Tak hanya itu, penularan virus Hepatitis B dan C bisa melalui transfusi darah, tato dengan menggunakan alat tidak steril dan berbagi jarum suntik dengan orang lain serta hubungan seksual tidak menggunakan pengaman dengan pasangan yang terinfeksi hepatitis.

"Hepatitis B dan C ini yang sangat berbahaya, bisa menjadi kronis dan dapat menimbulkan peradangan hati yang terus menerus. Akibatnya, hati tidak bisa berfungsi dengan baik atau gagal hati (sirosis). Jika sirosis bisa bertahan, maka bisa menjadi kanker hati," ujarnya.

Baca juga: Yuk Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahan Hepatitis

Menurut dia, kebanyakan pasien yang datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi terlambat atau sudah sirosis. "Mungkin kita bisa mengobati dengan menekan virusnya, tetapi hatinya sudah tidak bisa diperbaiki. Solusinya adalah transplantasi hati untuk mengganti organ hati yang rusak," kata Fauzan. 

Dia menyebutkan, Indonesia menempati urutan ketiga di dunia dalam peringkat Hepatitis setelah India dan Tiongkok. Penderita hepatitis B dan C di Indonesia diperkirakan mencapai 30 juta orang. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat