visitaaponce.com

Dokter Paru Beberkan Cara Jaga Kesehatan di Tengah Polusi Udara

Dokter Paru Beberkan Cara Jaga Kesehatan di Tengah Polusi Udara
Polusi udara menyelimuti kawasan Kota Jakarta(MI / Usman Iskandar)

KETUA Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof Tjandra Yoga Aditama menjelaskan 4 hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan dampak polusi udara yang terus berulang tersebut.

Pertama, mengidentifikasi secara lebih jelas tentang apa saja yang menjadi penyebab polusi udara sekarang ini, dan bagaimana proporsi masing-masing. Kedua, mengatasi penyebab, sesuai yang ditemukan.

"Kemacetan lalu lintas tentu punya peran amat penting, dan perlu penanganan segera. Di New Delhi India misalnya pernah ada pembatasan kegiatan bangun gedung yang menimbulkan debu. Kemudian semua mobil harus diperiksa polusi knalpotnya, bahkan juga untuk mobil diplomat," kata Tjandra, Senin (14/8).

Baca juga : Pengamat: Ratas Polusi Udara belum Hasilkan Solusi Utama

Adapun tempat pemeriksaannya ada di berbagai pom bensin, jadi amat mudah. Selain itu, di berbagai persimpangan di Ibu Kota India tersebut di tempatkan pot-pot tanaman, bahkan dalam bentuk semacam dinding berdiri dengan berbagai pot.

Baca juga : Udara Jakarta Buruk, Presiden Jokowi Batuk-batuk 4 Minggu

"Selain itu juga sudah banyak dibicarakan tentang kemungkinan sebagian bekerja di rumah, larangan membakar sampah terbuka di halaman rumah, serta di cari penyebab jelasnya selain dari polusi kendaraan bermotor," ujarnya.

Upaya ketiga yang bisa dilakukan pemerintah yakni dilakukan surveilans yang baik untuk mengetahui pola gangguan kesehatan dari waktu ke waktu sejalan dengan peningkatan polusi udara.

Ia mencontohkan di Australia ada data bahwa pada masa kebakaran semak-semak maka terjadi peningkatan angka masuk IGD akibat keluhan sesak napas di lokasi itu.

"Keempat tentu perlu dilakukan pemantauan kesehatan dan penanganan gangguan kesehatan, baik jangka pendek maupun kemungkinan ada tidaknya dampak jangka panjang. Untuk itu pemantauan perlu dilakukan," pungkasnya. (Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat