Ini Cara Memberitahukan Soal Penyakit pada Anak
![Ini Cara Memberitahukan Soal Penyakit pada Anak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/eaa767f563f66f6c4c05e3571d8483e7.jpg)
PSIKOLOG klinis anak dan keluarga Anna Surti Ariani mengungkapkan cara orangtua memberi tahu penyakit yang cukup parah kepada anak adalah dengan menggunakan bahasa yang sederhana.
"Sebenarnya ketika menjelaskan sesuatu yang sulit ke anak, kita perlu dengan bahasa yang sesederhana mungkin. Supaya bisa dipahami anak," kata psikolog yang akrab disapa Nina itu dikutip Rabu (16/8).
Ketua Ikatan Psikolog Klinis Indonesia Wilayah DKI Jakarta itu juga mengungkapkan, walaupun orangtua memberitahukan hal buruk kepada anak, namun mereka sebaiknya tetap membesarkan hati sang anak.
Baca juga: MPASI Ternyata Boleh Diberi Bumbu
Misalnya jika sang anak mengidap leukemia, orangtua bisa dengan jujur memberitahukan penyakit itu dengan tetap mengatakan bahwa sang anak bisa sembuh apabila melewati proses pengobatan.
"Sampaikan juga bahwa apapun yang terjadi, 'Papa dan Mama akan usahakan supaya bisa sembuh dan akan selalu ditemani'. Itu bisa membuat anak merasa bahwa dia tetap dicintai," kata Nina.
Penjelasan lain juga bisa orangtua ungkapkan lewat gambar. Misalnya orangtua bersama anak bisa menggambar tubuh dan warnai bagian yang sakit, kemudian orangtua bisa jelaskan bagaimana cara penyembuhannya.
Baca juga: Pengasuhan Anak Jadi Tanggung Jawab Bersama Ibu dan Ayah
Untuk membangkitkan semangat sang anak, jika dirinya merasa murung atau kesakitan, orangtua bisa kembali mengingatkan tujuan dari perawatan tersebut.
"Untuk membangkitkan semangat, kita ingatkan tujuannya. Jangan menihilkan sakitnya, tapi, fokus ke tujuan. Contoh beri tahu, 'Nanti kalau suntik akan sakit, tapi, itu yang bikin sembuh' atau 'Minum obat pahit, tapi, nanti bisa sembuh'," kata Nina.
Dengan penjelasan tentang penyakit dan pengobatan, anak bisa memiliki pandangan yang lebih positif tentang obat dan proses pengobatan yang dijalani.
"Jangan denial (menyangkal) rasa sakit itu. Tidak perlu bohong. Fokuskan ke tujuan pengobatan itu," kata NIna.
Selain itu, Nina juga menyarankan agar orangtua terbuka terhadap bantuan dan bekerja sama dengan sebanyak mungkin orang agar tidak mengasuh sendirian, apalagi jika memiliki anak lebih dari satu.
Nina mengingatkan orangtua untuk tetap meluangkan waktu bagi anak-anak yang sehat.
"Nggak boleh loh kita sebagai caregiver (pengasuh) hanya berkorban terus-terusan hanya untuk satu dari sekian anak. Itu tidak sehat mental untuk kitanya," ujar Nina.
Selama merawat anak yang sakit, orangtua tetap perlu waktu untuk beristirahat dan sedikit berjarak dari anak yang sakit untuk sementara waktu.
"Jadi tetaplah punya waktu istirahat berjarak dari anak yang sakit dan itu tidak masalah. Pada saat berjarak, kita bisa melanjutkan fungsi kita sebagai orangtua dengan waktu yang berkualitas untuk anak lainnya," pungkas Nina. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Aniaya Anak, Gadis Indekos Jadi Terdakwa
Kominfo Sebut Bandar Judi Online Sasar Anak Lewat Game
Upaya Kembalikan Hak Bermain Anak Pejuang Kanker
Judi Online Mengancam Kualitas Bonus Demografi
FM7 Resort Hotel Hadirkan Kid’s Challenges untuk Anak-Anak
25 Rekomendasi Film Indonesia untuk Anak, Bisa Menjadi Inspirasi dan Edukasi
Belum Diakomodasi, Puluhan Emak-Emak di Depok kembali Gelar Aksi Tuntut Kepastian PPDB
Gejala Hepatitis pada Anak tidak Selalu Mata Kuning
Ini Usia Optimal untuk Mengkhitan Anak
Pertengkaran Anak-anak saat Liburan, Ini Cara Mengatasinya
Orangtua Harus Tahu Cara Mengatasi Migrain pada Anak
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap