Judi Online Masih Marak, Pengamat IT Sudah Budaya dan Karakter Orang Asia
![Judi Online Masih Marak, Pengamat IT: Sudah Budaya dan Karakter Orang Asia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/475ec5bab785382350e38c750f670b8b.jpg)
PAKAR information technology atau teknologi informasi (IT), Abimanyu Wahyu Widaya mengatakan bahwa maraknya judi online di Indonesia adalah karena faktor budaya dan karakter orang Asia suka berjudi dan mereka ingin secara instan untuk cepat kaya.
"Kemudian akses internet yang semakin meluas dan semakin mudah otomatis jadi semakin cepat, lalu persaingan. Bayangkan segitu banyaknya layanan judi online otomatis diantara mereka juga akan saling bersaing," katanya saat dihubungi pada Minggu (27/8).
Bersaing yang dimaksud oleh Abimanyu disini adalah memberikan kemudahan baru para penjudi untuk mereka agar mereka bisa cepat menang.
"Disini sebenarnya AI bermain, aplikasinya ini memantau karakter penggunanya, coba dipancing dengan cepat menang, apa yang akan dilakukan setelah cepat menang? Dia akan spending lagi," jelasnya
Yang seperti ini menurutnya malah akan menjadi sasaran empuk penyedia layanan judi karena orang-orang yang keuntungannya dipakai untuk spending maka mereka dengan bersedia mengeluarkan uang lagi lebih banyak.
"Sekali dua kali dikalahkan membuat mereka penasaran, rasa penasaran ini yang membuat mereka kecanduan," terang dia.
Baca juga : PPTK Catat Perputaran Dana Judi Online Mencapai Rp327 Triliun Sepanjang 2023
Menutup judi online merupakan satu-satunya jalan untuk mencegah judi online menjadi budaya di masyarakat, akan tetapi masih ada dalih bahwa perkembangan judi online ini banyak.
"Apalagi seringkali domain yang sekarang digunakan untuk layanan promosi atau landing page judi online banyak yang menggunakan situs pemerintah," ujar dia.
Hal tersebut, ia jelaskan memang ulah dari hacker, bukan situs pemerintah yang menyediakan jalur, akan tetapi rata-rata situs pemerintah menggunakan framework atau standar tampilan yang sudah umum.
Baca juga : PPATK Setop Transaksi Judi Online Rp850 Miliar Sepanjang 2022–2023
"Standar tampilan tersebut kalau sudah digunakan otomatis pada saat diakses kemudian bisa memberikan banyak kemudahan, maka orang akan semakin marak kesana," tandasnya. (Fal/Z-7)
Terkini Lainnya
TNI Buka Suara Soal Dugaan Anggota Terlibat Kebakaran Rumah Wartawan
Tindakan Preventif Penting untuk Cegah Judi Online
Siswi SMA dan Tiga Remaja Putri Promosikan Judi Online
PKS DKI: Pecat Anggota DPRD yang Main Judi Online
Polda Lampung Tangkap Belasan Selebgram Promosikan Judi Online
Polemik Iklan Judi Online, Polisi Didesak Periksa Artis Nikita Mirzani
Zyrex Innovation Day 2024 Akhirnya Hadir di Kota Pahlawan
Mayoritas Pemimpin TI Yakini Potensi Manfaat AI
Mostrans dan SCI Perkuat Ilmu Teknologi Rantai Pasok
Profesional Cloud dan Data Center Hadir di Konvensi Indonesia Cloud & Data Center 2024
Di Era Digital, Perlindungan Data Semakin Krusial dan Inovatif
MTM Berkolaborasi dengan Comarch Meningkatkan Inovasi Layanan Telekomunikasi di Indonesia
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap