Pemanfaatan Maggot dan Kasgot sebagai Penopang Green Economy
![Pemanfaatan Maggot dan Kasgot sebagai Penopang Green Economy](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/3ba4ec1abe9fe33bf57675d90738481a.jpg)
SAMPAH masih menjadi masalah yang perlu perhatian semua pihak, baik pemerintah, pelaku bisnis, maupun masyarakat. Munculnya pengolahan sampah di beberapa daerah belum mampu menyelesaikan timbunan sampah yang terus bertambah.
Universitas Trisakti ikut ambil bagian dalam pengelolaan sampah melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang didanai oleh Kemendikbudristek.
Baca juga: STIE Kasih Bangsa dan Sarana Jaya Edukasi tentang Sampah
Kegiatan ini dilakukan di Panti Sosial Bina Karya (PSBK) Harapan Jaya Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, karena menjadi salah satu tempat penyumbang sampah cukup besar, terutama sampah organik dari dapur yang menyiapkan makanan untuk 155 warga binaan sosial (wbs).
"Di antaranya sampah potongan sayur dan buah yang tak terpakai, serta sisa olahan makanan," ungkap perwakilan tim yang juga dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Trisakti Dra Hartini MM CRP CIFM melalui keterangan tertulisnya, Jumat (8/9).
Selain Hartini, tim ini juga terdiri dari dosen lainnya yakni Dr Ir Ratnaningsih Ruhiyat MT (dosen Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknik Lingkungan/FALTL) dan Virginia Suryani Setiadi SSn MDs (dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain/FSRD).
Selanjutnya dari mahasiswa yakni, Nadila Ivanka (mahasiswa Manajemen FEB) dan Muhamad Mufid dan Satrio (mahasiswa Desain Komunikasi Visual FSRD).
"Tim kami melakukan kegiatan ini secara berkesinambungan dimulai pada Juli 2023 sampai Desember 2023," ungkap Hartini.
Baca juga: Pengembangan Industri Pengolahan Sampah Kunci Pengurangan Timbulan Sampah di TPA
Ia menjelaskan skema pemberdayaan berbasis masyarakat itu melibatkan kelompok Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang terdiri dari gelandangan dan pengemis yang terjaring oleh Dinas Sosial dan ditempatkan di bawah pembinaan PSBK Harapan Jaya.
Pelatihan dan pendampingan dilakukan mulai dari pemilahan sampah organik, yang kemudian dihancurkan dengan mesin pencacah.
"Hasil cacahan sampah bisa diberikan secara langsung pada maggot atau difermentasi untuk menghilangkan bau busuk dan lebih awet," katanya.
Maggot yang sudah siap dipanen dapat dijadikan pakan ternak, termasuk lele yang dibudidayakan di dalam kolam terpal. Adapun sebagian maggot dikeringkan dengan menggunakan mesin oven agar lebih tahan lama.
Kemudian, sampah dari bekas makanan atau kotoran maggot (kasgot) bisa diolah menjadi pupuk organik yang dapat digunakan sebagai penyubur tanaman atau sayuran.
Baca juga: Masa Depan Green Economy di Indonesia
Para wbs dan pendamping juga diajarkan memasarkan hasil panen maggot, lele, sayuran dan pupuk melalui media sosial atau biasa disebut dengan digital marketing.
"Dengan kegiatan tersebut, pemanfaatan maggot dan kasgot bukan hanya dapat menekan sampah organik, tetapi dapat menopang green economy," kata Hartini.
Ia berharap melalui kegiatan PkM ini tidak hanya mengurangi timbunan sampah, tapi juga membuat tenaga terampil bertambah dan kesejahteraan wbs bisa meningkat.
Kepala PSBK Harapan Jaya Sri Utami memberikan apresiasi kepada tim PkM Universitas Trisakti yang ikut andil memberikan pengetahuan bagi para wbs sehingga mereka memiliki keterampilan sebagai bekal ketika kembali ke masyarakat.
"Diharapkan pendampingan dapat dilakukan terus menerus sampai wbs siap melanjutkan kegiatan secara mandiri," tutupnya. (RO/S-2)
Terkini Lainnya
Dosen Unindra PGRI Sosialisasikan Budi Daya Maggot Berbasis Aplikasi
Kampung TEMPE di Tangerang Berdayakan Ekonomi Masyarakat Melalui Sampah
Tim UP Dampingi Pengelolaan Limbah Berbasis Bank Sampah di Jepara
Universitas Trisakti Serahkan Reka Cipta Mini Plant Budi Daya Maggot ke Dinsos DKI
Padang Panjang Bakal Kembangkan Budi Daya Maggot, Angkat Isu Sampah Bernilai Rupiah
IWAPI dan KLHK Menyerahkan Bantuan Motor Sampah untuk Pengelolaan Sampah dan Penghijauan
Pembatalan Pemenang Tender PSEL Tunjukkan Tata Kelola Pemerintahan Kota Bekasi belum Optimal
Balon Berisi Sampah dari Korea Utara Terdeteksi Menggandung Parasit
1,5 Bulan ke Depan, Sampah di Sungai Citarum Wilayah Batujajar Bisa Bersih
Kerahkan 1000 Petugas Kebersihan, Sampah Puncak HUT Jakarta Capai 33 Ton
Bentuk Komunitas Kelola Sampah Rumah Tangga secara Mandiri
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap