Presiden Sampaikan Regulasi soal Hak Penerbit akan Segera Selesai
![Presiden Sampaikan Regulasi soal Hak Penerbit akan Segera Selesai](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/94fc049f5cd5295f13c9185724ba92d0.png)
PRESIDEN Joko Widodo atau Jokowi menjanjikan regulasi soal publisher right akan segera selesai. Saat ini naskah peraturan presiden tentang publisher right atau hak penerbit masih menunggu tanda tangan presiden. Jokowi mengaku tidak mudah merumuskan peraturan itu.
"Kita memang sudah lama membahas ini (hak penerbit) dengan seluruh pemangku kepentingan. Dulu saya menyampaikan, ah paling sebulan selesai pak kita kerjain, tapi dalam praktiknya sangat rumit sekali," ujar presiden saat peresmian Pembukaan Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/9).
Publisher Rights merupakan regulasi yang mengatur agar platform digital global seperti Google, Instagram, Facebook, dan lainnya memberikan timbal balik yang seimbang atas konten berita yang diproduksi media lokal dan nasional.
Baca juga: Tiga Isu Utama pada Bahasan Publisher Rights
Menurut presiden kesulitannya adalah mencari titik temu keinginan dari semua pemangku kepentingan baik media, maupun platform digital. Ia berharap peraturan mengenai hak penerbit akan segera selesai.
"Yang ini ya, ini nggak mau. Yang ini mau, yang ini nggak mau. Lama-lama juga enggak rampung-rampung. Ini sudah kita bahas sangat lama dan sekarang memang prosesnya sudah hampir selesai. Belum selesai, hampir selesai," terangnya.
Baca juga: Wapres Dukung Regulasi soal Publisher Right, Rancangannya Ada di Meja Presiden
"Moga-moga ini tinggal sedikit tidak menjadi tarik menarik lagi," imbuh presiden.
Pada kesempatan itu, presiden juga mengingatkan soal peran media menjaga profesionalisme menjelang tahun politik pemilihan umum (pemilu) 2024. Menurutnya PWI sebagai organisasi wartawan tertua dan terbesar, berperan menjaga profesionalisme pers sehingga rakyat mendapatkan berita yang benar, otentik, berkualitas dan berimbang.
"Tanpa ada tarik menarik untuk kepentingan apapun. Karena memang sekarang ini mestinya berita yang baik itu bukan berita yang asal viral, bukan yang asal sensasional, karena itu justru memicu bertebarannya hoaks yang sampai saat ini masih ada," tuturnya.
Berdasarkan laporan Kementerian Komunikasi dan Informatika, presiden menyebut masih 11 ribu hoaks yang bertebaran di dunia digital. Oleh karena itu, dalam melakukan kerja-kerja jurnalistik, media massa diingatkan untuk berpegang teguh pada kode etik.
"Kode etik jurnalistik harus terus kita pegang teguh karena justru inilah nilai plus dari media dan pers, justru inilah kelebihan media dan pers dibandingkan dengan citizen journalism (jurnalisme warga). Sekali lagi jangan terpancing bersaing karena viral atau bersaing karena hoaks dan jangan terpancing karena yang penting viral, heboh, dibaca," tegas presiden.
Industri media, diakuinya, tengah mengalami gejolak. Banyak media yang kesulitan bertahan di tengah gempuran digitalisasi. Hal itu, menurut presiden tidak hanya dirasakan di Indonesia. Tetapi terjadi di negara lain. Perkembangan digital yang pesat, ujarnya, tidak bisa dihentikan.
"Jurnalistik khususnya industri media saat ini sedang tidak baik-baik saja. Saya selalu mendengar bisikan-bisikan itu, karena semakin banyak tantangannya terutama terkait dengan kemajuan dunia digital. Ini tidak hanya kita rasakan sendiri di Indonesia tapi semua negara merasakan hal yang sama, dunia persnya semakin banyak tantangan," tuturnya.
Kongres XXV PWI rencananya akan digelar di Bandung, Jawa Barat. (Ind/Z-7)
Terkini Lainnya
Jokowi: Serangan Siber ke Pusat Data Nasional Juga Terjadi di Negara Lain
Jokowi Resmikan Pabrik Cell Baterai Kendaraan Listrik Terbesar se-ASEAN
Bola Perppu Perampasan Ada di Tangan Presiden Jokowi
Harga Produk Alat Kesehatan Tinggi karena Industrinya Belum Mapan
Jokowi Perintahkan Menteri-menteri Atur Ulang Tarif Pungutan Batu Bara
Istana Proses Surat Undur Diri Firli Bahuri dari KPK
Kwartir Nasional Kampanyekan Gerakan Media Sahabat Pramuka
Peran Media Sosial Penting untuk Menangi Pilgub DKI
Viral di Korea, Foto Shin Tae Yong Pakai Baju Korpri
Sistem Pertahanan Udara Iran Diaktifkan, Tidak Ada Ancaman Besar Dilaporkan
Media Massa Harus Sajikan informasi Akurat, Faktual, dan Akuntabel
Pemanfaatan Media Digital Penting Bagi BUMN, BUMD, dan Subsidiary BUMN
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap